Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hilman, Bocah yang Tewas Setelah Selamatkan Adiknya dari Longsor di Jagakarsa

Kompas.com - 05/04/2017, 16:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sebelum tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan, Hilman (12), disebut sempat menolong adiknya, Rani (4), saat longsor terjadi dan menimpa tempat tinggal mereka, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).

Hilman dan Rani merupakan kakak beradik dari keluarga Budi (44), dan istrinya Eni (34), yang tinggal di rumah kontrakan, Jalan Pemuda I, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sekretaris Kecamatan Jagakarsa, Mundari mengatakan, kisah mengenai Hilman yang sempat menolong Rani itu diungkapkan oleh Budi.

Saat longsor terjadi, Budi dan keluarganya sedang berada di dalam rumah kontrakan. Adapun wilayah tersebut sedang diguyur hujan deras disertai petir.

Sekitar pukul 15.30 WIB, tiba-tiba terjadi longsor dan rumah kontrakan budi tertimpa karena posisinya berada di bawah titik longsor.

Dinding batu penahan tanah roboh dan menimpa rumah yang dihuni Budi beserta keluarganya. Sebagian atap dan dinding kontrakan Budi roboh.

(baca: Seorang Anak Tewas Akibat Longsor di Jagakarsa)

Hilman, kata Mundari, sempat menyelamatkan diri. Namun, dia melihat adiknya, Rani, terperangkap di dekat reruntuhan.

Saat itu, Hilman berusaha menolong Rani. Rani akhirnya selamat, namun Hilman tertimpa reruntuhan batu dan kayu.

"Sebenarnya dia (Hilman tewas) karena menolong adiknya, ingin selamatkan adiknya," ujar Mundari, saat ditemui Kompas.com, di Jagakarsa, Rabu (5/4/2017).

(baca: Rumah yang Tertimpa Longsor di Jagakarsa Diratakan dengan Alat Berat)

Kompas.com/David Oliver Purba Rumah yang terdampak longsor di Jagakarsa, Jakarta Selatan diratakan menggunakan alat berat, Rabu (5/4/2017)

Warga yang menjadi saksi mata, Diman (66), mengatakan detik-detik saat Budi dan keluarganya menyelamatkan diri. Diman rumahnya hanya berjarak sekitar 30 meter dari rumah Budi melihat Budi menggendong Hilman yang bersimbah darah.

Diman menyaksikan saat itu Hilman tak sadarkan diri dan darah terus keluar dari tubuhnya.

Adapun istri Budi, Eni, tergopoh menggendong Rani. Diman mengatakan, saat itu dia tidak tahu bahwa rumah Budi terkena longsor. Diman sempat memanggil Budi yang berlari sempoyongan memanggul Hilman, tapi tidak ada jawaban.

"Dia bawa anaknya, dipanggul keluar darah. Saya tegur apa panik atau gimana dia enggak jawab. Saya memang dengar kayak ada ledakan keras, suara matahin kayu tapi lebih kencang," ujar Diman.

Budi langsung membawa Hilman ke rumah sakit dengan menggunakan mobil bak terbuka yang dipinjam dari tukang bangunan yang saat itu sedang melakukan pengerjaan. Namun, saat tiba di rumah sakit, nyawa Hilman tak terselamatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com