Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pokja Minta Polisi Penampar Buruh Perempuan Dipecat

Kompas.com - 10/04/2017, 10:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Kelompok Kerja (Pokja) Buruh Perempuan mengecam penamparan anggotanya oleh Kasat Intel Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Danu Wiyata saat hendak berunjuk rasa di hari bebas kendaraan bermotor di Kota Tangerang, Minggu (9/4/2017) pagi.

Atas tindakan tersebut, mereka mendesak Danu dipecat dari jabatannya saat ini.

"Kami minta yang bersangkutan dipecat, karena biar bagaimanapun kekerasan terhadap perempuan itu tidak bisa dibenarkan. Apalagi itu hanya satu perempuan dikelilingi banyak laki-laki begitu," kata perwakilan Pokja Buruh Perempuan, Ajeng, kepada Kompas.com, Senin (10/4/2017) pagi.

(baca: Polisi Tampar Buruh Perempuan, Kapolres Tangerang Minta Maaf)

Ajeng menjelaskan, buruh yang ditampar Danu, Emilia Yanti, sudah sekitar lima tahun melakukan aksi serupa. Namun, baru kali ini mereka dilarang hingga mendapat tindakan yang tidak mengenakkan dari oknum anggota polisi yang bertugas.

Pihak Pokja Buruh Perempuan pada Minggu (9/4/2017) malam telah menghubungi Danu via telepon dan pesan singkat, tetapi belum direspons hingga kini. Ajeng meminta, kepolisian menindak tegas Danu karena menampar Emilia.

Terkait dasar polisi membubarkan aksi buruh perempuan kemarin pagi, yakni Peraturan Wali Kota Tangerang Nomor 2/2017 tentang Penyelenggaraan Penyampaian Pendapat di Muka Umum, Ajeng menuturkan itu merupakan aturan baru.

Pihaknya akan mempelajari lebih lanjut regulasi tersebut agar tidak ada peristiwa serupa di kemudian hari.

Pada kesempatan terpisah, Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan berjanji akan menyelidiki masalah ini melalui Propam Polres Metro Tangerang. Dia mewakili Polres Metro Tangerang juga minta maaf atas kejadian tersebut.

"Propam Polres sedang mendalami dan menindaklanjuti hal tersebut. Kami mohon waktu untuk meminta keterangan terkait hal tersebut dan memohon maaf atas ketidaknyamanannya," tutut Harry pada Minggu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Clincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Clincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Megapolitan
PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Megapolitan
Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com