DEPOK, KOMPAS.com - Pihak Yayasan SMK Lingga Kencana Depok buka suara soal kasus kecelakaan bus yang menimpa guru dan siswanya di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Pengurus Yayasan, Dian Nurfarida, mengatakan, pihaknya merasa bahwa kondisi bus nahas yang mengalami kecelakaan tersebut laik jalan.
"Awalnya kami merasa sudah cukup layak untuk memberangkatkan dengan bus ini," ungkap Dian, dikutip dari video di channel YouTube Kompas TV, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa
Dian menambahkan, pihaknya selalu menggunakan perusahaan otobus (PO) yang berbeda setiap tahunnya dalam rangka acara kegiatan di luar sekolah.
Namun, tahun ini pihak sekolah memercayakan untuk menggunakan PO Trans Putera Fajar.
"Sebenarnya dari awal kami sudah merasa yakin dengan PO ini (Trans Putera Fajar). Kalau kami tidak yakin, kami tidak memberangkatkan ke sini," jelas Dian.
"Kami berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk murid-murid kami," imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, satu dari tiga bus rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024).
Kecelakaan itu diduga terjadi karena rem bus yang blong. Saat melewati jalan menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan dan menabrak mobil Feroza bernomor polisi D 1455 VCD.
Baca juga: Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang
Setelah menabrak mobil Feroza, bus terguling. Posisi ban kiri berada di atas, lalu bus tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Lalu, bus terhenti usai menghantam tiang listrik di bahu jalan. Penumpang bus berserakan di jalan.
Akibat dari kecelakaan ini 11 orang tewas, terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga lokal.
Semua korban tewas sudah dimakamkan.
Berdasarkan hasil olah TKP sementara, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan pariwisata tersebut.
"Jadi, kalau kami lihat dari TKP yang ada, ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ. Kemudian sampai akhir titik kejadian di depan sana menabrak tiang listrik," ujar Aan.
Baca juga: Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua
Namun, temuan hasil olah TKP itu perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah penyebab peristiwa itu akibat rem blong atau ada faktor lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.