Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Bubarkan Warga yang Pakai Kaus "B3rsatu Kita Teguh, Terkotak-kotak Kita Runtuh"

Kompas.com - 19/04/2017, 10:58 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mendapatkan informasi adanya warga yang memakai kaus berwarna putih bertuliskan "B3rsatu Kita Teguh, Terkotak-kotak Kita Runtuh" di sekitar TPS 21 Jalan Gunung Sahari VI, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).

Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, kaus tersebut tidak boleh digunakan dalam radius 200 meter dari TPS. Sebab, kaus tersebut mengarah pada kampanye karena angka 3 dalam kata "b3rsatu" merupakan nomor pemilihan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Kan kata tiganya (dalam B3rsatu) itu kan enggak boleh, itu walaupun dibalik kan semua orang tahu itu tiga," ujar Mimah kepada Kompas.com.

Baca: Bawaslu: Pemilih Jangan Sampai Terintimidasi

Selain itu, Mimah menyebut kata "terkotak-kotak kita runtuh" dalam kaus itu juga provokatif. Kotak-kotak diketahui sebagai salah satu simbol kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

"Bahasa 'terkotak-kotak kita runtuh' itu kan agak provokatif juga, kan enggak boleh ada kampanye. Itu kan mengarah pada kampanye," kata Mimah.

Baca: Bawaslu: Dua Pasangan Cagub-Cawagub DKI Diduga Lakukan Politik Uang

Bawaslu langsung mendatangi lokasi TPS tersebut dan meminta warga bubar atau tidak memakai lagi kaus tersebut di sekitar TPS.

"Jadi disarankan dalam radius 200 meter tidak boleh ada hal-hal yang mengarah kampanye. Imbauan udah disampaikan langsung di lapangan," ucap Mimah.

Kompas TV Masa Tenang, Bagi Sembako & Kampanye Hitam Lanjut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com