Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer Jakarta: Rencana Penjemputan Rizieq, KTP untuk Ahok, hingga Transjakarta Koridor 13

Kompas.com - 15/05/2017, 05:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita seputar isu Jakarta pada akhir pekan kemarin didominasi rencana Polda Metro Jaya untuk menerbitkan surat perintah penjemputan terhadap pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab.

Polisi berencana menerbitkan surat penjemputan tersebut pada Senin (15/5/2017) setelah yang bersangkutan dua kali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan terkait kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Pornografi melalui chat WhatsApp.

1. Berada di Mana Rizieq Shihab?

Beberapa pekan lalu, Rizieq diketahui bertolak ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah. Namun, sampai saat ini ia diketahui belum juga kembali ke Tanah Air.

Dari informasi yang didapat pihak kepolisian, Rizieq terakhir kali diketahui berada di Malaysia. Ia berada di negara tersebut usai menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi.

Pihak Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan kepolisian di negara tempat Rizieq berada jika yang bersangkutan masih berada di negara lain saat penerbitan surat penjemputan.

Sementara itu, pengacara Rizieq, Kapitra Ampera, mengatakan bahwa pihaknya akan berkomunikasi dengan polisi terkait rencana penjemputan kliennya tersebut.

Dia juga menekankan bahwa sejauh ini sudah ada komunikasi dengan polisi, tetapi pihaknya tetap ingin melihat terlebih dahulu surat panggilan untuk Rizieq.

Baca juga: Kata Pengacara Rizieq soal Rencana Polisi Terbitkan Surat Perintah Penjemputan

Baca juga: Senin, Polisi Terbitkan Surat Perintah Penjemputan Rizieq Shihab

Kompas.com/Alsadad Rudi Massa pendukung Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggalang aksi pengumpulan data KTP di di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (14/5/2017) pagi. Aksi pengumpulan data KTP dilakukan bertujuan untuk meminta penangguhan penahanan terhadap Ahok yang awal pekan ini mulai ditahan pasca divonis dua tahun penjara akibat didakwa menodai agama.
2. Pendukung Ahok Kumpulkan Data KTP

Massa pendukung Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menggalang aksi pengumpulan data KTP di di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (14/5/2017) pagi.

Aksi yang digelar hari ini merupakan aksi lanjutan yang digelar di depan Balai Kota beberapa hari lalu.

Pengumpulan data KTP dilakukan untuk meminta penangguhan penahanan terhadap Ahok yang awal pekan ini ditahan pasca-divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama.

Setelah menyerahkan fotokopi KTP, pendukung Ahok diminta menandatangi salinan surat pernyataan permohonan penangguhan penahanan atau pengalihan status penahanan Ahok yang ditujukan ke Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Setiap surat salinan yang ditandatangani juga dilengkapi materai Rp 6.000 yang juga sudah disediakan oleh kelompok yang menggelar aksi ini.

Mereka yang mengumpulkan KTP untuk Ahok tak hanya berasal dari Jakarta. Ada juga yang ber-KTP dari luar daerah, bahkan luar Pulau Jawa.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com