Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Berkali-kali Kirim Pesan ke Djarot tetapi Belum Ditanggapi

Kompas.com - 09/06/2017, 14:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menceritakan bagaimana dirinya sulit untuk mendapat tanggapan dari pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat soal janji temu.

Sandi bahkan mengaku telah berkali-kali mengontak Djarot melalui pesan singkat beberapa hari terakhir, namun tak kunjung dibalas.

"Saya sudah mengirim pesan beberapa kali dan mungkin minggu depan saya akan kirim sms lagi. Beberapa hari ini belum ditanggapi sama beliau, mungkin beliau sibuk," kata Sandi kepada Kompas.com usai shalat Jumat di masjid Nurul Iman, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (9/6/2017).

Menurut Sandi, keinginan untuk menemui Djarot sudah ada sejak lama, dan dilakukan dalam rangka melanjutkan pertemuan terdahulu. Melalui pertemuan dengan Djarot, Sandi juga ingin mendiskusikan banyak hal terkait pemerintahan dan program sebelum resmi dilantik pada Oktober 2017 mendatang.

Walaupun pesannya tidak ditanggapi, Sandi berterima kasih kepada Djarot atas bantuannya selama ini. Menurut Sandi, tanpa restu Djarot sebagai pimpinan, maka proses penyusunan rencana kegiatan dan anggaran untuk pemerintahannya kelak tidak akan semulus seperti saat ini.

"Saya apresiasi sekali bahwa tanpa kami bertemu saja, jaringannya bergerak cepat sekali di bawah. Itu tidak mungkin bergerak tanpa instruksi Pak Djarot, jadi, saya terima kasih banget sama Pak Djarot," tutur Sandi.

Baca: Sandiaga: Pak Djarot Jangan "Suudzon" dengan Pemerintahan yang Baru

Sandi menuturkan akan terus menghubungi Djarot hingga mendapat kepastian kapan bisa bertemu lagi.

Adapun yang paling sering bertemu dari pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pihak Anies-Sandi adalah jajaran eksekutif serta legislatif dengan Tim Sinkronisasi untuk Anies-Sandi.

Kompas TV Sandiaga Uno mengatakan dalam kepemimpinannya nanti akan merangkul sejumlah kalangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com