Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pelaku Kejahatan Berani Beraksi pada Siang Hari?

Kompas.com - 11/06/2017, 13:06 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kriminolog Adrianus Eliasta Meliala mengatakan, saat ini tindak kejahatan di jalanan atau lebih dikenal dengan istilah streets crime terjadi pada waktu yang tak menentu.

Ia mengatakan kejahatan di jalanan pada masa sekarang tak hanya menggunakan teori kuno yang menyatakan saat-saat paling rawan tindak kriminal adalah di malam hari.

"Saat ini yang dimanfaatkan para pelaku kejahatan adalah fenomena yang dalam kriminologi disebut sebagai share responsibility," ujar Adrianus kepada Kompas.com, Sabtu (10/6/2017).

Ia menjelaskan, yang dimaksud dengan fenomena share responsibility ini adalah kecenderungan masyarakat pada masa sekarang untuk menempatkan diri pada tanggung jawab masing-masing saat suatu tindak kejahatan terjadi.

Masyarakat seolah tidak peduli, kemudian menyerahkan tanggung jawab itu ke orang lain yang belum tentu punya rasa tanggung jawab untuk menolong.

Baca: Polisi Sebut Perampokan dengan Kekerasan Kejahatan Khas Jelang Lebaran

"Jadi misalkan ada kejahatan, orang tak akan serta merta bertindak. Tapi mereka berpikir, misal aku masih kecil, aku perempuan, aku mau kerja, aku ada urusan sehingga aku tidak berkewajiban menolong," terang Adrianus.

Ia mengatakan, kecenderungan masyarakat yang semacam ini justru terjadi di siang hari. Hal inilah yang menyebabkan pelaku kejahatan berani bertingak pada siang hari, meski dalam situasi ramai.

"Jadi misal ada sepuluh orang ada di sekitar lokasi kejahatan. Belum tentu ada yang langsung memutuskan untuk menolong. Padahal kejahatan jalanan itu singkat sekali eksekusinya," ucap dia.

Baca: Ini Tips dari Polisi agar Terhindar dari Perampokan Saat Ambil Uang

Seperti diketahui aksi perampokan sadis terjadi di SPBU Jalan Daan Mogot KM 12, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017) siang.

Perampokan terjadi saat korban, Davidson Tantono (30) tengah turun dari mobilnya untuk menambal ban mobilnya yang kempis. Sempat terjadi tarik-menarik tas berisi uang yang dirampok. Namun, perampok kemudian menembak Davidson di bagian kepala hingga tewas.

Kompas TV 4 Pelaku Perampokan di SPBU Belum Tertangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com