Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Remaja di Ciputat, Satu Orang Kena Sabetan Celurit

Kompas.com - 21/06/2017, 12:46 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pengguna Facebook dengan akun Ipunk Kurniawan menuliskan status berupa imbauan untuk warga Ciputat dan sekitarnya agar berhati-hati ketika melintasi jembatan dekat Perumahan Graha Poncol, Kampung Sawah, Ciputat.

"Karena tadi malam (Senin) pukul 23.00 telah terjadi pembacokan oleh sekelompok anak muda yang diduga gangster dan telah memakan korban luka bacok di punggung. Korban kawan saya sendiri," tulis Ipunk, Selasa (19/6/2017).

Dalam status itu, dia juga menyertakan sebuah foto pria sedang dalam perawatan dokter dan dua foto screenshot obrolannya dengan korban.

Terkait posting-an ini, pihak Polres Tangerang Selatan memastikan, pembacokan yang terjadi di Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (19/6/2017), itu merupakan imbas dari tawuran dua kelompok remaja.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tangsel Ahmad Alexander, kasus tersebut merupakan tawuran dua kelompok remaja yang diduga remaja Kampung Poncol dengan remaja Nurul Huda Pamulang. Ia mengatakan, tempat kejadian perkara (TKP) di Jembatan Kampung Poncol Sawah Lama.

Adapun motif tawuran tersebut, kata Ahmad, merupakan buntut dari saling ledek ketika salah satu kelompok sedang berkumpul atau nongkrong.

"Pada Senin (19/6/2017) sekira jam 21.00 WIB korban Andri Sukma Reza (28) sedang nongkrong di Jembatan Kampung Poncol bersama dengan teman-temannya melihat pekerjaan urukan tanah kemudian tiba-tiba lewat remaja menggunakan sepeda motor berjumlah 3 motor berpenumpang 3 orang. Ketika melintas di depan kelompok korban rombongan penyerang menantang berkelahi," kata dia.

Korban yang melihat rombongan tersebut, menurut Ahmad, langsung berlari ke rumah untuk mengambil senjata tajam.

Gesekan pun terjadi sehingga korban terkena celurit yang melukai pundak belakang sebelah kanannya selebar satu sentimeter.

"Tawuran berakhir ketika masyarakat berdatangan membantu melawan penyerang dan hingga petugas datang kemudian melerai tawuran. Semua yang terlibat belum diamankan karena pada bubar, tetapi masih kami cari dan akan kami kenakan Pasal 358 KUHP" kata Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com