Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Imbauan Tidak Takbir Keliling untuk Keselamatan Kita Semua

Kompas.com - 24/06/2017, 22:01 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, imbauan dari Polda Metro Jaya untuk tidak melakukan takbir keliling bertujuan menjaga keamanan warga Jakarta. Djarot mengatakan, imbauan itu disampaikan untuk meminimalisir tawuran pada malam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Senada dengan imbauan itu, Djarot juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling karena ditakutkan terjadi konflik, khususnya jika rombongan warga melintasi wilayah perbatasan.

"Mengimbau untuk keselamatan kita semua. Saya mengapresiasi apablia pihak kepolisian menjaga perbatasan Jakarta supaya warga bukan warga Jakarta yang masuk ke wilayah Jakarta balik ke daerahnya masing-masing. Supaya tidak ada benturan konflik yang tidak diinginkan," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2017).

Djarot mengingatkan agar masyarakar menjaga suasana tetap kondusif karena pada hari Minggu besok masyarakat, khususnya umat Islam, merayakan Idul Fitri atau Lebaran 1438 Hijirah.

"Agar besok saat merayakan Idul Fitri, kita sama-sama bisa merayakan dengan baik tanpa ada insiden pada malam takbiran ini," ujar Djarot.

Lihat juga: Khawatir Terjadi Kecelakaan, Warga Diimbau Tidak Takbir Keliling

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan sebelumnya mengimbau masyarakat tidak melakukan takbir keliling untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Menurut Iriawan, lebih baik malam takbiran diisi dengan banyak beribadah.

Iriawan juga telah mengeluarkan surat imbauan soal takbir keliling. Surat itu dikeluarkan Iriawan pada 16 Juni 2017 dan ditembuskan kepada Kapolri, para Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Ketua MUI DKI Jakarta, dan kepala kantor Kementerian Agama DKI Jakarta.

"Tidak usah takbir keliling. Pertama takut terjadi kecelakaan, kedua takut terjadi gesekan, ketiga kemacetan, keempat buang-buang energi BBM," kata Iriawan di Jakarta, Senin lalu.

Baca juga: Polisi Imbau Takbir Keliling Diganti Kegiatan di Masjid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com