Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hermansyah Diketahui Memiliki Bisnis di Bidang IT

Kompas.com - 12/07/2017, 11:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain ahli di bidang IT, Hermansyah, korban penyerangan orang tak dikenal di Tol Jagorawi diketahui juga memiliki bisnis di bidang IT. Dalam kegiatannya, Hermansyah telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan operator telekomunikasi seluler ternama di Indonesia.

Hal itu disampaikan rekan Hermansyah yang juga Wali Kota Payakumbuh Riza Fahlepi saat ditemui di RSPAD, tempat Hermansyah di rapat pada Selasa (11/7/2017).

Riza yang sama-sama alumnus Intitut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, Hermansyah memiliki kantor di Apartemen Cotylofy di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Riza menyampaikan, jauh sebelum penyerangan itu, dia dan Hermansyah berencana mengembangkan bisnis koperasi berbasis IT di Payakumbuh, Sumatera Barat.

"Kami ingin mengembangkan koperasi berbasis IT. Kami cukup sering berkomunikasi," ujar Riza.

Hingga saat ini Hermansyah masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Adapun penyerangan itu terjadi saat Hermansyah dan istrinya Irina melintas di Tol Jagorawi pada, Minggu (9/7/2017).

Baca: Dua Pengeroyok Hermansyah Ditangkap di Depok

Polisi telah menangkap dua pelaku penyerangan Hermansyah di kawasan Sawangan, Depok pada Rabu (12/7/2017) dini hari. Kedua pelaku yang ditangkap masing-masing teridentifikasi bernama Laurens Paliyama (31) dan Edwin Hitipeuw (37).

"Ada dua orang dan ini lagi dibawa ke bandara," kata Kepala Tim Jaguar Polresta Depok Inspektur Satu Winam Agus saat dihubungi sekitar pukul 06.00

Kompas TV Bersenggolan Mobil, Pakar Telematika ITB Dibacok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com