Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Mahasiswa UNJ Ini Terdaftar dalam Forlap Dikti

Kompas.com - 14/07/2017, 09:30 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Data mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) akhirnya tercantum di laman forlap.ristekdikti.go.id yang merupakan pusat informasi pangkalan data pendidikan tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

"Akhirnya data saya sudah masuk di laman forlap dikti," ujar SF, seorang Mahasiswa UNJ ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (14/7/2017).

Sebelumnya, ratusan mahasiswa UNJ, termasuk SF, tidak terdaftar dalam Forlap Dikti. Karena tak terdaftar, SF mengaku kesulitan melanjutkan kuliah ke universitas lain. 

(Baca juga: Persoalan Tak Tercantumnya Data Ratusan Mahasiswa UNJ di Forlap Dikti)

Meski demikian, menurut SF, datanya yang tercantum dalam laman forlap dikti tersebut belum 100 persen lengkap.

"Kalau saya cek, saya masih harus nunggu daftar SKS yang diambil dimasukkan. Lalu untuk mata kuliah Bahasa Mandarin datanya belum berubah, masih kosong," kata dia.

SF mengatakan, dalam laman tersebut, belum semua data mahasiswa angkatan 2014 tercantum lengkap.

Untuk angkatan 2014, kata dia, data yang masuk baru 92,47 persen. "Jadi belum semua. Di laman Forlap Dikti ada menu untuk melihat keterangan itu," ucapnya.

Hal ini pun disyukuri kepala program studi tempat SF berkuliah, Budiarti. Menurut Budiarti, pihaknya masih melengkapi data mahasiswa untuk diinput dalam Forlap Dikti tersebut.

(Baca juga: UNJ Terus Lengkapi Data Mahasiswanya dalam Forlap Dikti)

Sebelumnya, data ratusan mahasiswa angkatan 2014 UNJ tak terdaftar di laman yang dikelola oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ini.

Kasubbid Informasi dan Publikasi PD (Pangkalan Data) Dikti, Pusdatin Iptek Dikti, Kemenristekdikti Franova Herdiyanto mengatakan, tak tercantumnya data mahasiswa ini dapat menimbulkan berbagai kesulitan, di antaranya, mahasiswa akan sulit melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi lain, kesulitan dalam mendapatkan beasiswa, hingga akan kesulitan dalam pendaftaran sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

(Baca juga: Tak Terdaftar dalam PDPT DIKTI, Mahasiswa Ini Kesulitan Lanjutkan Kuliah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com