Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Berencana Batasi Truk Melintas di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 18/07/2017, 11:47 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Deputi GM Traffic Management Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Cece Kosasih, mengatakan Jasa Marga merencanakan untuk membatasi truk melintas di Tol Jakarta-Cikampek. Pembatasan itu terkait dengan kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di jalan tol itu.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek kan sudah sangat padat, ditambah ada proyek. Makanya tadi salah satu solusinya kami sudah usulkan ke perhubungan, ada pembatasan operasional truk,” ujar Cece saat ditemui di Sentra Komunikasi Tol Jakarta-Cikampek, Senin (17/7/2017).

Lihat juga: Jasa Marga: Kepadatan Luar Biasa di Tol Jakarta-Cikampek karena Ada Proyek

Ia menjelaskan, volume truk yang melintas di Tol Jakarta-Cikampek cukup tinggi. Selain itu, truk yang melintas di dalam tol melaju dengan kecepatan yang lebih rendah sehingga menimbulkan kepadatan.

“Terkadang kalau truk juga selagi ada hambatan memerlukan effort (usaha) yang lebih besar untuk menanganinya dibandingkan mobil kecil,” kata Cece.

Rencana pembatasan truk itu, menurut Cece, diusulkan berdasarkan jam operasional. Pada jam-jam sibuk seperti pagi saat warga berangkat ke kantor dan sore saat kembali ke rumah, truk akan dilarang melintas.

Baca juga: Jasa Marga: Gunakan Jalan Arteri jika Tol Jakarta-Cikampek Padat

Nantinya, kata Cece, truk bisa jadi akan di tahan di ruas-ruas tertentu atau keberangkatan truk disesuaikan dengan jadwal yang sudah ditentukan. Cece menjelaskan rencana ini sudah dibicarakan dengan pihak-pihak terkait dengan semua pemangku kepentingan, salah satunya perwakilan dari pihak-pihak industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com