Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Pengawasan terhadap Petugas PPSU di Kelurahan Palmerah?

Kompas.com - 25/07/2017, 17:36 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Senin (24/7/2017) kemarin kinerja para petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) DKI Jakarta dikritik Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Prasetio mengatakan, kinerja para PPSU kini menurun. Dia menyampaikan hal tersebut kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta dalam rapat pimpinan (rapim).

"Saya menyikapi masalah PPSU yang ada di enam wilayah Kota Jakarta, kan sekarang kok PPSU agak males-malesan," ujar Prasetio.

Kompas.com, Selasa inimencoba menilik pengawasan para petugas PPSU di Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

 Lurah Palmerah, Muchamad Ilham, mengatakan tidak terlalu ambil pusing dengan kritikan Prasetio.

"Sah-sah aja beliau bilang gitu, tapi kan saya yang tahu kerja mereka. Soal PPSU yang katanya malas-malasan itu, kan PPSU juga perlu istirahat. Dia gak tau aja PPSU kerja dari jam 03.00 WIB," kata Muchamad.

Dia mengatakan, dirinya selalu mengimbau jajaran PPSU untuk serius bekerja meski tanpa pengawasan.

"Saya selalu tekankan, jangan anggap kerjanya serius kalau pas ada PNS aja. Masyarakat, LMK (lembaga masyarakat kota) juga jadi mata-mata saya," kata Muchamad.

Evaluasi terhadap kinerja PPSU juga dilakukan setiap bulan. Hasil evaluasi akan dilaporkan ke tingkat kecamatan.

Muchamad mengatakan, ada 86 orang petugas PPSU di wilayahnya. Kerja para petugas PPSU tersebut dipantau oleh 9 orang PNS dari Kelurahan Palmerah.

"Jadi pemantau kerja PPSU ini memang tidak boleh berasal dari PPSU itu sendiri. Makanya ada satu PNS yang bertindak sebagai koordinator," kata dia di kantor Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (25/7/2017).

Ia mengatakan, pihaknya juga telah membuat grup Whatsapp untuk berkoordinasi dengan para PPSU di lapangan.

"Jadi setiap hari nanti para PPSU berkewajiban memotret sebelum dan sesudah melakukan pembersihan dan penanganan prasarana umum," kata dia.

Muchamad menambahkan, pihaknya juga memberlakukan sistem absensi pagi dan sore secara digital dan manual.

"Absen pagi pukul 08.30 WIB, kalau sore pukul 15.00 WIB. Tapi kalau kerjanya mereka mulai pukul 03.00 WIB," kata dia.

Ia mengungkapkan, selama ini pihaknya belum pernah memberhentikan PPSU yang malas bekerja.

"Sejauh ini tidak ada masalah kalau soal kedisiplinan," kata Muchamad.

Saat ini pihaknya telah melakukan sosialisasi mengenai aplikasi kinerja pribadi yang digagas oleh Biro Tata Pemerintahan (Tapem) DKI Jakarta.

"Ini sudah ada aplikasi yang saat ini masih disempurnakan. Nantinya kinerja akan lebih terkontrol," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com