Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Kekerasan yang Dilakukan Siswa SMK terhadap Siswa Lain

Kompas.com - 29/07/2017, 22:28 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan tindakan kekerasan seorang anak terhadap sejumlah anak lainnya beredar di media sosial.

Video berdurasi 14 detik itu memperlihatkan seorang anak laki-laki tanpa baju sedang melakukan kekerasan terhadap anak lainnya.

Terlihat seorang anak yang merupakan pelaku kekerasan itu menginjak serta menampar empat orang anak yang juga tak mengenakan baju.

Sejumlah anak yang menjadi korban kekerasan itu disuruh melakukan push up oleh pelaku. Terdengar kata-kata kasar berupa makian yang disampaikan pelaku terhadap anak yang menjadi korban. Dalam video itu tertulis lokasi kejadian kekerasan ini di STM 12 Ploeit.

(Baca juga: Beredar Foto Sejumlah Siswa SMK Menghisap Rokok Saat Jam Pelajaran)

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara Budi Sulistiono saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (29/7/2017) membenarkan bahwa pelaku kekerasan serta korban dalam video itu merupakan pelajar di wilayah Jakarta Utara.

Pelaku dan korban, kata Budi, merupakan siswa SMKN 56 Jakarta Utara. Budi mengatakan, dari penjelasan pihak sekolah, pelaku tindak kekerasan itu merupakan siswa kelas XI berinisial RAS.

Sementara itu, siswa yang menjadi korban kekerasan sebenarnya ada lima orang, yakni S, AS, P, dan R yang duduk di kelas X, serta AS yang merupakan siswa kelas XI.

Budi mengatakan, tindak kekerasan itu terjadi di luar sekolah pada Kamis (27/7/2017) sekitar pukul 16.30 WIB.

"Itu kejadian di Muara Baru, kejadian tidak di sekolah SMKN 56. Di dekat pelelangan ikan Muara Baru, kejadian di-upload oleh IN, siswi kelas XI TGB I," ujar Budi.

(Baca juga: Siswa-siswi Pelaku "Bullying" Direhabilitasi Dinas Sosial )

Kendati demikian, ia tidak mengetahui alasan RAS melakukan kekerasan terhadap lima rekannya itu.

Begitu juga mengenai kaitan antara kejadian ini dengan senioritas di sekolah. Menurut dia, pihak sekolah telah memanggil keluarga RAS dan siswa korban kekerasan.

RAS telah membuat surat pernyataan meminta maaf serta menyampaikan langsung kepada korban dan keluarga korban.

Tidak ada tuntutan yang dilayangkan keluarga korban kepada RAS. Meski demikian, kata Budi, keputusan sekolah menyepakati bahwa RAS akan dikeluarkan dari sekolah dan dikembalikan ke orangtuanya. Adapun Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang dia miliki juga akan dicabut.

"Kedua orangtua mereka sudah bertemu dan (RAS) sudah minta maaf. Kalau dia melaporkan ke kepolisian ya pasti tindakan pidana itu ada buktinya. Untung saja mau keluarganya berdamai," ujar Budi.

"RAS sudah meminta maaf secara tertulis dan lisan kepada korban bersama orangtua, dan pihak sekolah akan mengembalikan pelaku ke orangtua," kata dia.

Kekerasan di lingkungan sekolah juga terungkap pada pertengahan Juli 2017 dalam video seorang siswi SMP yang di-bully di Thamrin City, Jakarta Pusat. Para pelaku bullying dalam kasus ini telah dikeluarkan dari sekolah.

(Baca juga: 9 Pelaku "Bullying" di Thamrin City Dikeluarkan Sekolah, KJP Dicabut)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com