Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Upaya DKI Kurangi Kemacetan akibat Pembangunan Infrastruktur

Kompas.com - 11/08/2017, 15:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyadari kemacetan yang terjadi akibat dampakpembangunan infrastruktur di Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun melakukan berbagai upaya untuk meminimalisasi kemacetan tersebut.

"Misalnya pembatasan kendaraan masuk (di kawasan tertentu) lewat ganjil genap dan (wacana) perluasan larangan kendaraan bermotor," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (11/8/2017).

Wacana yang disebut Djarot memang sedang dimatangkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Pemprov DKI Jakarta.

Lihat: Pelarangan Sepeda Motor di Bodetabek Dinilai Bisa Mencegah Kemacetan Jalur Alternatif

Pemprov DKI Jakarta juga berusaha untuk menekan pertambahan kendaraan baru dengan menaikan pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).

"Tapi khusus yang beli baru yah. Sekarang pajaknya katanya 10 persen ya. Jawa Barat katanya akan lebih tinggi maka akan kami sesuaikan. Sekaligus memaksa warga untuk naik kendaraan umum," ujar Djarot.

Berbagai pembangunan seperti flyover, underpass, mass rapid transit (MRT), dan light rail transit (LRT) sedang berlangsung di Jakarta. Djarot memastikan sebagian besar pembangunan flyover dan underpass akan selesai tahun ini.

"Kemudian tahun depan untuk pembangunan MRT, infrastruktur yang Sudiriman, Thamrin dengan Lebak Bulus itu akan selesai, jalan akan bersih kembali. Saya sudah perintahkan kepada MRT untuk segera dirapikan kembali, sebelum Juli harus selesai," ujar Djarot.

Ia berharap kehadiran MRT bisa menjadi stimulus bagi warga agar lebih memilih menggunakan transportasi umum. Pemprov DKI terus merevitalisasi transportasi umum seperti metromini dan kopaja.

"Ini yang akan kami lakukan dalam jangka dekat, sehingga insya Allah tahun 2020 wajah Jakarta sudah berubah. Kalau kami konsisten ya, termasuk juga trotoar kami perbesar," kata dia.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Djarot Pastikan MRT dan LRT Dituntaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com