Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Skytrain" di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Diuji Coba

Kompas.com - 14/08/2017, 19:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melaksanakan uji coba operasi automated people mover system (APMS) atau yang dikenal dengan nama kereta tanpa awak maupun skytrain di Bandara Soekarno-Hatta.

Uji coba dilakukan untuk mengetahui kemantapan sarana dan prasarana unit skytrain serta kesiapan infrastruktur sebelum dioperasikan secara penuh beberapa pekan ke depan.

"Hari ini dan kemarin kami mulai dengan uji coba parsial dari infrastruktur track maupun rolling stock. Pada jarak tertentu sudah kami lakukan dan ini akan terus berlangsung selama satu bulan di samping kami meneruskan penyelesaian jalur infrastrukturnya," kata Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo, kepada pewarta, Senin (14/8/2017).

(baca: Drum Berisi Air Jadi Pengganti Penumpang Saat Uji Coba "Skytrain")

Djoko menjelaskan, selain menjalankan uji coba untuk operasional skytrain, pihaknya juga menyiapkan penanganan jika nantinya terjadi kondisi darurat.

Semua hasil dari pelaksanaan uji coba ini akan dievaluasi Ditjen Perkeretaapian sebelum nantinya dinyatakan aman dan siap untuk digunakan pengguna jasa bandara.

"Teman-teman dari Ditjen Perkeretaapian sudah bekerja terus bersama kami untuk melakukan proses sertifikasi sebelum dioperasikan pada September," tutur Djoko.

Ada tiga trainset skytrain yang akan dioperasikan untuk memudahkan pengguna jasa bandara pindah dari satu terminal ke terminal lain. Satu trainset terdiri dari dua gerbong kereta yang dapat menampung penumpang dengan kapasitas 176 orang.

Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan teknologi automated guided transit (AGT) yang merupakan kendaraan pengangkut tanpa pengemudi, terdiri dari beberapa unit dan dijadikan satu rangkaian.

AGT juga menggunakan roda pengarah tambahan di sisi kiri dan kanan unit kendaraan yang menempel pada dinding beton.

Headway skytrain di tiap terminal ditargetkan maksimal lima menit, sedangkan waktu tempuh skytrain dari Terminal 1 menuju integrated building ke Terminal 2 dan Terminal 3 ditargetkan sekitar tujuh menit.

(baca: Ini Penampakan "Skytrain", Kereta Tanpa Awak di Bandara Soekarno-Hatta)

Kompas TV Kereta ini menjadi moda transportasi modern di Bandara Soekarno-Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com