Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba "Skytrain" Bandara Soekarno-Hatta Dilakukan Selama Sebulan

Kompas.com - 24/07/2017, 16:34 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Automated people mover system (APMS) atau kereta tanpa awak di Bandara Soekarno-Hatta akan diuji coba pada akhir Juli 2017 mendatang.

Uji coba ini dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan infrastruktur serta armada kereta yang digunakan sebelum resmi dioperasikan.

Kereta tanpa awak atau skytrain itu ditargetkan beroperasi pada satu hingga dua bulan ke depan setelah masa uji coba. Adapun uji coba kereta dilakukan dalam satu bulan.

"Kami akan mulai uji coba didampingi perwakilan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sekitar akhir bulan ini atau awal bulan depan," kata Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho, saat dihubungi Kompas.com pada Senin (24/7/2017).

(Baca juga: Ini Penampakan "Skytrain", Kereta Tanpa Awak di Bandara Soekarno-Hatta)

Lebih jauh, Pras menyampaikan bahwa uji coba dilakukan untuk mendapatkan data valid mengenai apa yang sudah pas dan hal apa saja yang masih harus dilengkapi.

Pada masa uji coba nanti, dua unit kereta tanpa awak atau satu trainset yang telah dipasang di Bandara Soekarno-Hatta akan dikendalikan terlebih dahulu oleh pengemudi.

Rencananya, ada dua trainset atau empat unit kereta tanpa awak yang akan didatangkan lagi dalam bulan ini.

Tiga trainset itu akan menjalani uji coba mulai dari Terminal 3 ke Terminal 2 untuk tahap awal, dilanjutkan dengan ke Terminal 1 dan akhirnya ke integrated building yang merupakan tempat bertemunya berbagai moda transportasi, termasuk layanan kereta rel listrik (KRL) bandara.

(Baca juga: "Skytrain" Mulai Dipasang di Bandara Soekarno-Hatta)

Skytrain memakai teknologi automated guided transit (AGT) yang merupakan kendaraan pengangkut tanpa pengemudi, terdiri dari beberapa unit dan dijadikan satu rangkaian.

AGT juga menggunakan roda yang berjalan di atas jalur beton dengan roda pengarah tambahan di sisi kiri dan kanan unit kendaraan yang menempel pada dinding beton.

Satu trainset skytrain dapat menampung 176 orang untuk perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari terminal satu ke terminal lainnya.

Headway skytrain di tiap terminal ditargetkan maksimal lima menit, sedangkan waktu tempuh skytrain dari Terminal 1 menuju integrated building ke Terminal 2, dan Terminal 3 ditetapkan sekitar tujuh menit.

Kompas TV Kereta ini menjadi moda transportasi modern di Bandara Soekarno-Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com