JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menargetkan, Indonesia menjadi pusat ekonomi digital di kawasan ASEAN pada 2020. Rudiantara mengatakan di Jakarta, Minggu (27/8/2017), ada sejumlah faktor yang bisa mendukung hal itu.
Saat ini, pemerintah tengah gencar meminta perusahaan-perusahaan teknologi berinvestasi di Indonesia. Rudiantara mencontohkan perusahaan teknologi asal Amerika, Apple, yang telah membangun sebuah pusat riset dan pengembangan di Indonesia.
Ia yakin, dengan melihat pangsa pasar yang luas, sejumlah perusahaan teknologi lainnya akan mengikuti jejak Apple untuk berinvestasi.
"Kami sedang mengembangkan digital ekonomi di mana Indonesia akan menjadi negara terbesar digital ekonomi di tahun 2020. Kita harus menarik semua dari internasional yang mau investasi," ujar Rudiantara.
Lihat juga: Ada Ekonomi Digital, Indonesia Tak Lagi Fokus Pada Sumber Daya Alam
Faktor lainnya, kata dia, terkait jumlah penduduk usia produktif di Indonesia. Rudiantara yakin dengan sumber daya manusia di Indonesia yang tak kalah dengan negara lain, bisa menarik perusahaan teknologi untuk merekrut mereka dalam pengembangan teknologi yang dibangun di Indonesia.
"Tentunya Indonesia sebagai negara paling besar di ASEAN, baik dari jumlah penduduk lebih dari 40 persen. Baik dari ekonomi yang hampir setengahnya itu dari Indonesia harus dimanfaatkan sebanyak-banyaknya baik untuk kepentingan Indonesia maupun ASEAN," ujar Rudiantara.
Baca juga: Menlu: Singapura Bangun Kerja Sama soal Smart City dan Digital Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.