JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara bakal menyelesaikan pembangunan trotoar di 12 titik di enam kecamatan wilayah Jakarta Utara pada akhir November 2017.
Kepala Seksi Kelengkapan Pra-sarana Jalan dan Jaringan Utilitas Sudin Bina Marga Jakarta Utara Libertus Sagata mengatakan, ke-12 trotoar tersebut dibangun dengan konsep ramah terhadap pengguna high heels (sepatu hak tinggi) dan penyandang disabilitas.
"Trotoar ini nanti tidak menyampingkan jalur penyandang disabilitas. Permukaan trotoar juga tak bercelah nantinya. Mempermudah wanita bersepatu high heels ketika berjalan di atas trotoar. Biasanya, mereka enggan melintas trotoar karena hak sepatunya kerap terselip pada sela permukaan trotoar itu," kata dia, Senin (4/9/2017) malam.
Selain bakal ramah pengguna sepatu berhak tinggi dan ramah penyandang disabilitas, trotoar baru tersebut akan dibangun lebih luas dari biasanya.
(Baca juga: Djarot: Proyeksi Kami, di Trotoar Bisa Dibikin Tenda Kafe Kecil)
Pelebaran trotoar ini dilakukan agar semakin memberikan rasa nyaman kepada para pejalan kaki.
"Jika sebelumnya trotoar itu berkisar dua meter, saat ini trotoar akan punya lebar sekitar 3,5 meter. Pelebaran di trotoar tersebut menggunakan existing atau juga di lajur sisa jalan sehingga tak sedikit pun kurangi lajur di jalan yang sudah ada dan tak menimbulkan kemacetan," ujar Libertus.
Trotoar baru ini, lanjut Libertus, juga akan dibangun lebih keras dari biasanya. Hal itu terlihat dari penggunaan bahan berbeda seperti floor hardener dan stamp concrete.
Bahan-bahan tersebut diklaim Libertus lebih padat, tidak mudah hancur, dan tahan lama bila dibandingkan dengan bahan blok yang kerap digunakan sebelumnya.
"Bahan-bahan itu juga membuat permukaan pada trotoar itu nampak lebih rata dan tidak miliki bercelah. Kualitas trotoar baru ini juga lebih bagus dibandingkan sebelumnya. Permukaan trotoar akan bermotif ombak dengan paduan warna antara lain yaitu kuning, hijau, merah dan abu-abu," papar Libertus.
(Baca juga: Apa Fungsi Warna Kuning di "Yellow Line" Trotoar?)