JAKARTA, KOMPAS.com - Yellow line merupakan sebuah jalur berwarna kuning yang dibuat dengan paving block bertekstur tertentu yang dibuat untuk memudahkan kaum difabel melintasi jalur pedestrian, khususnya penderita tuna netra.
Meski demikian, di sejumlah jalur pedestrian di Jakarta, warna kuning pada yellow line tampak memudar, di trotoar di Jalan Sabang, Jakarta Pusat misalnya. Padahal, warna kuning itu sangat berguna untuk penderita tuna netra.
"Jadi enggak semua orang buta itu tak bisa melihat warna. Ada orang buta yang masih bisa melihat warna dengan samar-samar," ujar Ketua Gerakan Aksesbilitas Umum Nasional (GAUN), Ariani Soekanwo, Rabu (30/8/2017).
Ariani mengatakan, jika warna kuning pada jalur tuna netra tak tampak lagi, hal tersebut akan menyulitkan para penderita tuna netra jenis itu.
"Oleh sebab itulah penting diperhatikan mengenai warna kuning ini. Jadi tidak hanya teksturnya saja yang penting untuk kami," kata dia.
Dari pantauan Kompas.com, kondisi yellow line di Jalan Sabang, Jakarta Pusat memang tak baik lagi. Selain warna kuning yang telah memudar, paving block di yellow line nyaris tak bertekstur lagi.
Hari ini, komunitas kaum disabilitas yang tergabung dalam Gerakan Aksesbilitas Umum Nasional (GAUN) menggelar aksi susur trotoar di sepanjang Jalan Sabang, Tahamrin, Jakarta Pusat ke arah Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Sekitar 15 orang anggota komunitas turut serta dalam aksi yang dimulai pada pukul 15.30 WIB itu.
"Dalam aksi ini kami ingin menyuarakan kebutuhan kami akan jalur pedestrian yang ramah untuk kaum disabilitas seperti kami," kata Ketua GAUN, Ariani Soekanwo (72) saat ditemui di lokasi digelarnya aksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.