Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Berat Beroperasi di Lokasi untuk Jembatan Pulau C-Dadap

Kompas.com - 05/09/2017, 17:39 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Suasana di Pantai Pasir Putih Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, nampak ramai oleh sejumlah alat berat dan pekerja proyek yang sedang beraktivitas.

Lokasi tersebut sebelumnya ditentukan Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai salah satu ujung jembatan yang menghubungkan Dadap dengan Pulau C hasil reklamasi di Teluk Jakarta.

Pantauan Kompas.com dari ujung bekas kawasan lokalisasi Dadap Ceng In, terlihat jelas beberapa alat berat serta tiang pancang yang sudah terpasang di sana.

Selain itu, ada juga pengerjaan penanaman paku bumi yang suaranya terdengar hingga sisi lain di ujung wilayah Dadap, yang berbatasan dengan laut.

"Itu proyek buat jembatan katanya, ke (pulau) reklamasi di situ," kata seorang warga Dadap, Acep, kepada Kompas.com, di lokasi pada Selasa (5/9/2017).

(baca: Jembatan Pulau C-Dadap Akan Jadi Jalur Alternatif Angkutan Barang)

Menurut Acep, aktivitas pekerja di sana sudah nampak sekitar sepekan hingga dua pekan lalu. Untuk menuju ke lokasi pengerjaan, bisa melalui Jalan Raya Perancis hingga tembus ke ujung Dadap.

Namun, kawasan proyek disebut oleh petugas keamanan setempat tidak bisa dimasuki tanpa izin dari pihak kontraktor.

Adapun dari ujung Dadap Ceng In, terlihat jelas Pantai Pasir Putih Dadap di sebelah kiri dan Pulau C yang sudah ada beberapa bangunan berdiri di atasnya jika menatap ke sebelah kanan.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto, mengaku belum tahu jika pengerjaan jembatan sudah dimulai.

"Saya baru dengar, saya coba cek dulu," ujar Slamet.

Rencananya, jembatan yang dimaksud akan membentang sepanjang 900 meter hingga satu kilometer dengan tinggi sekitar sepuluh meter di atas permukaan laut.

Di jembatan tersebut, akan dibuat empat lajur, dengan lebar 3,5 meter untuk masing-masing lajur. Lebar keempat lajur itu belum termasuk trotoar dan fasilitas lain yang akan dibangun di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com