Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat PKL Akan Dibangun di Kawasan Stasiun Tebet

Kompas.com - 07/09/2017, 14:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan berencana membangun pusat pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Stasiun Tebet. Camat Tebet, Mahludin, mengatakan pembangunan lokasi binaan untuk PKL itu demi menata kesemrawutan di kawasan Stasiun Tebet.

"Nanti pedagang akan dikasih tempat di sana, dibangunkan kios-kiosnya jadi tidak di trotoar atau badan jalan lagi," kata Mahludin saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/2017).

Di sekitar Stasiun Tebet, berbagai jenis PKL mengokupasi badan jalan, kolong jembatan, hingga trotoar. Apalagi setelah pelintasan kereta ditutup permanen, Jalan KH Abdullah Syafei jarang dilewati kendaraan.

Di situ ada penjual makanan di gerobak, pedagang minuman, hingga lapak tasbih elektronik.

Menurut Mahludin, lokasi untuk PKl itu akan dibangun dengan dana corporate social responsibility (CSR). Pemerintah hanya menempatkan PKL ke kios yang tersedia.

Lihat juga: 15 September, PKL Kota Lama Dapat Mulai Berdagang di Jalan Cengkeh

"Sedang didata, ada 60-an PKL, nanti dibagi tiga shift jualannya, tidak semuanya tertampung, tergantung ketersediaan tempatnya nanti," ujar Mahludin.

Najib, penjual tahu aci di depan Stasiun, mengatakan ia dan rekan-rekannya sudah mendaftarkan diri ke Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Ia mengatakan bersyukur terhadap rencana itu.

Selama ini, ia selalu dibayangi penggusuran oleh Satpol PP.

"Belum tahu tempatnya seperti apa, alhamdulillah tapi kalau disewakan tempat jadi enggak digusur," kata Najib.

Kompas TV Sat Pol PP Razia PKL di Jalan dan Trotoar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com