Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiang dan Kabel Optik yang Semrawut di Kebon Jeruk Ditertibkan

Kompas.com - 08/09/2017, 19:17 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat menertibkan kabel fiber optik dan tiang penyangga yang semrawut di sepanjang Jalan Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Jumat (8/9/2017).

Kepala Seksi Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas Sudin Bina Marga Jakarta Barat Untung Pitoyo mengungkapkan, selain semrawut, tiang kabel optik itu dipasang tanpa izin Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) DKI Jakarta.

Sebelum melakukan penertiban, Sudin Bina Marga Jakarta Barat sudah menyosialisasikannya kepada perusahaan jasa telekomunikasi yang memiliki jaringan kabel fiber optik di sepanjang jalan tersebut.

"Kami sudah meminta seluruh perusahaan penyedia jaringan kabel optik memindahkan seluruh jaringan. Namun, imbauan diabaikan sehingga digelar penertiban hari ini," ujar Untung.

(baca: Tak Ingin Kabel Utilitas Menggantung, DKI Akan Panggil PLN dan Telkom)

Dia mengatakan, seharunya kabel-kabel fiber optik itu dimasukkan dalam ducting atau boks utilitas yang berada di bawah trotoar.

"Jadi pemasangan tidak di atas begini. Seharusnya di bawah teotoar. Kalau di atas begini tidak diizinkan PTSP," ujarnya.

Untung melanjutkan, kabel fiber optik di lokasi itu akan ditata di dalam ducting trotoar yang telah dibenahi, seperti di sepanjang trotoar Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Kalau kami lihat tiang dan kabel fiber optik yang sudah ditata itu seperti yang ada di Jalan Daan Mogot mulai dari perempatan Cengkareng hingga di depan Apartemen Victoria," ungkapnya.

Untung mengatakan, penertiban terhadap kabel-kabel optik ini akan terus dilakukan di seluruh wilayah Jakarta Barat.

"Usai dari sini, kami lanjutkan ke Jalan Kedoya dan Relasi," tutupnya.

Kompas TV Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, turun langsung meninjau lokasi penemuan sampah kabel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com