Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik Pacaran di Atas Sepeda Motor, Pasangan Kekasih Dirampok di Dadap

Kompas.com - 14/09/2017, 11:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Yogi dan Suheni sedang memadu kasih di atas sepeda motornya di tepian Jl Raya Perancis, Kelurahan Dadab, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (31/7/2017) malam.

Tak dinyana sekelompok orang tak dikenal mendatangi pasangan muda-mudi yang tengah dimabuk asmara itu.

Sekelompok orang itu terdiri atas tiga pria yang berboncengan di atas satu sepeda motor jenis matik.

Ketiga orang itu langsung mendekati Yogi dan Suheni. Mereka juga tak lupa menodongkan senjata tajam ke arah pasangan muda tersebut.

Baca: Seorang Wanita Dianiaya dan Dirampok Keponakannya Sendiri di Tangsel

Tak bisa melawan, kedua pemuda itu hanya bisa pasrah saat ketiga orang tersebut merampok semua harta benda mereka.

"Para pelaku menghampiri korban sambil menodongkan celurit dan berkata, 'Jangan teriak, serahin barang jangan macam macam.' Sedangkan pelaku lainnya juga membawa pisau di tangan," kata Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan melalui keterangan tertulis kepada pewarta, Kamis (14/9/2017) pagi.

Harry menjelaskan, ketiga pelaku langsung mengambil sebuah ponsel milik korban dan sepeda motor mereka. Setelah mendapatkan semuanya mereka langsung melarikan diri.

Setelah itu, Yogi melaporkan hal tersebut ke Polsek Teluk Naga yang ditindaklanjuti pencarian yang berbuah penangkapan dua pelaku bernama Wahyu dan Alpin.

Sedangkan satu tersangka lagi bernama Ajul masih buron dan kini tengah dikejar aparat kepolisian.

Penangkapan keduanya berawal dari temuan penyidik soal sepeda motor yang memiliki ciri-ciri sama dengan milik korban di salah satu iklan penjualan kendaraan online.

Setelah ditelusuri, didapati kedua pelaku yang ditangkap tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

"Sepeda motor hasil curian dijual di OLX lalu uang hasil jualannya sebesar Rp 1,5 juta dibagi-bagi. Pelaku sudah membelanjakan uang tersebut untuk membeli pakaian dan sepatu," tutur Harry.

Baca: Pengunjung Monas Dirampok Saat Foto-foto

Dalam proses penangkapan kedua tersangka, polisi terpaksa menembak kaki Wahyu yang melawan dan mencoba kabur saat polisi menanyakan keberadaan Ajul.

"Anggota kami telah memperingatkan dengan tiga kali tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan, sehingga dilakukan upaya tindakan tegas terukur dengan menembak kaki pelaku," ujar Harry.

Atas tindakannya, para pelaku dijerat Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com