Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Dianiaya dan Dirampok Keponakannya Sendiri di Tangsel

Kompas.com - 30/08/2017, 11:04 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Setyaningtias Budi Rahayu (55) terluka di beberapa bagian tubuhnya setelah dianiaya oleh Reynaldi alias Aldi, keponakannya sendiri, di rumahnya, Villa Japos, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Selasa (29/8/2017) kemarin.

Awalnya, Aldi berkunjung ke rumah bibinya lalu diberi makan sebelum tiba-tiba dia menyerang Tias.

"Kejadiannya sekitar malam hari, terduga pelaku bermaksud silaturahim lalu mengobrol dengan korban dan sempat disuruh makan dulu," kata Kapolres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Fadli Widiyanto, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/8/2017).

Fadli mengungkapkan, saat Aldi makan, dia mengatakan kepada bibinya bahwa makanannya tidak enak. Lalu Aldi mengambil gelas di meja makan dan memukul kepala bibinya dengan gelas tersebut.

"Setelah dipukul, korban diseret ke kamar tengah lalu ke kamar mandi. Korban melawan lalu pelaku meminta barang berharga milik korban," ujar Fadli.

(baca: Polisi Tangkap Sopir Angkot yang Rampok Rumah Mewah di Kramat Pela)

Barang berharga yang diminta Aldi adalah gelang emas di tangan Tias dan sebuah ponsel. Tias awalnya menolak memberikan gelang emasnya, namun Aldi tetap memaksa hingga tiga gelang emas seberat sepuluh gram itu diambil dari Tias.

"Habis ambil gelang dan handphone, pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motor. Sampai saat ini, kami masih memburu pelaku," ujar Fadli.

Tias mengalami luka parah di bagian kepala. Saat ini, Tias masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug.

Polisi masih menghimpun keterangan lebih lanjut, termasuk alasan Aldi melakukan hal tersebut dan mengambil barang bibinya sendiri.

Kompas TV Pelaku utama penganiayaan anggota TNI di Buleleng, Bali, akhirnya ditangkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com