Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Sopir Angkot yang Rampok Rumah Mewah di Kramat Pela

Kompas.com - 18/07/2017, 17:31 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap RT (19) seorang sopir angkot yang beroperasi di daerah Kapuk, Jakarta Barat atas perampokan rumah mewah di Kramat Pela, Kebayoran Baru yang terjadi pada 28 Maret 2017 silam.

Pelaksana tugas harian (Plh) Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Budi Setiyadi menuturkan RT merampok hingga Rp 500 juta dari rumah mewah itu.

 

 selanjutnya tersangka dapatkan rumah korban di Jalan Sungai Sambas II Nomor 28 yang jendela atasnya terbuka," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7/2017).

RT memanjat tembok rumah itu dan sampai ke lantai dua. Di lantai dua, RT leluasa memasuki kamar-kamar dan menjarah sejumlah barang berharga sebab penghuni rumah berusia 60 tahun sedang tidur lelap.

"Dia mengambil HP, jam tangan emas, cincin kawin, cincin berlian, anting berlian, dan barang berharga lainnya dari total kerugian yang didapat milik korban kurang lebih Rp 500 juta," ujar Budi.

Setelah korban melapor, polisi pun memburu RT berdasarkan sosok yang terekam dalam kamera pengawas atau kamera CCTV. Pengejaran RT berlangsung lama lantaran ia berpindah-pindah tempat.

Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Falva mengatakan penyidik bahkan sempat ke kampung halaman pelaku di Palembang namun kembali lagi ke Jakarta.

"Kami lalu melakukan pencarian di sekitar Kapuk, Jakarta Barat dan berhasil menangkap pelaku. Dia bekerja sebagai sopir angkot di kawasan itu," ungkapnya.

Baca: Saksi Sidang Perampokan Pulomas Beda Pendapat soal Kipas Sirkulasi di Kamar Mandi

Kepada penyidik, RT mengaku selalu melakukan aksinya seorang diri. Polisi kini masih melacak sebagian barang curian yang telah dijual RT.

RT saat ini mendekam di balik jeruji tahanan Mapolrestro Jakarta Selatan dan dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hingga tujuh tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com