Salin Artikel

Polisi Tangkap Sopir Angkot yang Rampok Rumah Mewah di Kramat Pela

Pelaksana tugas harian (Plh) Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Budi Setiyadi menuturkan RT merampok hingga Rp 500 juta dari rumah mewah itu.

 selanjutnya tersangka dapatkan rumah korban di Jalan Sungai Sambas II Nomor 28 yang jendela atasnya terbuka," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7/2017).

RT memanjat tembok rumah itu dan sampai ke lantai dua. Di lantai dua, RT leluasa memasuki kamar-kamar dan menjarah sejumlah barang berharga sebab penghuni rumah berusia 60 tahun sedang tidur lelap.

"Dia mengambil HP, jam tangan emas, cincin kawin, cincin berlian, anting berlian, dan barang berharga lainnya dari total kerugian yang didapat milik korban kurang lebih Rp 500 juta," ujar Budi.

Setelah korban melapor, polisi pun memburu RT berdasarkan sosok yang terekam dalam kamera pengawas atau kamera CCTV. Pengejaran RT berlangsung lama lantaran ia berpindah-pindah tempat.

Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Falva mengatakan penyidik bahkan sempat ke kampung halaman pelaku di Palembang namun kembali lagi ke Jakarta.

"Kami lalu melakukan pencarian di sekitar Kapuk, Jakarta Barat dan berhasil menangkap pelaku. Dia bekerja sebagai sopir angkot di kawasan itu," ungkapnya.

Baca: Saksi Sidang Perampokan Pulomas Beda Pendapat soal Kipas Sirkulasi di Kamar Mandi

Kepada penyidik, RT mengaku selalu melakukan aksinya seorang diri. Polisi kini masih melacak sebagian barang curian yang telah dijual RT.

RT saat ini mendekam di balik jeruji tahanan Mapolrestro Jakarta Selatan dan dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hingga tujuh tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/18/17313641/polisi-tangkap-sopir-angkot-yang-rampok-rumah-mewah-di-kramat-pela

Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke