Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Sering Ditatap, Pria di Tangerang Pukul Tetangganya

Kompas.com - 15/09/2017, 18:06 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang penjahit bernama Edi Chandra (52) mengalami luka memar di bagian wajah setelah dirinya dipukul oleh tetangganya sendiri, Bayu Setyo (28) pada Rabu (13/9/2017) lalu di tempatnya bekerja kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Bayu mengaku memukul tetangganya sendiri atas dasar alasan yang sederhana.

"Penganiayaan itu disebabkan ketersinggungan pelaku yang selalu dipandang oleh korban setiap pelaku lewat di depan kios tempat korban menjahit," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2017).

Ahmad menjelaskan, sebelum Bayu memukul wajah Edi, dia mengatakan bahwa dirinya tidak suka dengan keberadaan Edi di dekat rumahnya.

Baca: Dipukul Tanpa Sebab, PNS Pangkalan Bun Laporkan Seorang Anggota Brimob

Setelah itu, tanpa basa basi, Bayu memukul wajah Edi dengan tangan kosong. Perbuatan Bayu sempat ditahan oleh istrinya yang berada di sana, baru kemudian warga sekitar menyelamatkan Edi serta mengamankan Bayu.

"Korban mengalami luka memar pada dahi sebelah kanan dan kiri lalu robek pada bibir bagian atas," tutur Ahmad.

Masih belum jelas apa alasan sebenarnya di balik ketidaksukaan Bayu terhadap Edi. Saat ini, Bayu masih ditahan untuk diperiksa lebih lanjut, sementara Edi telah dirawat di pusat kesehatan di sekitar tempat kejadian perkara.

Atas tindakannya, Bayu dijerat Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman dua tahun penjara.

Baca: Dipukul Teman Sekelas, Seorang Siswa SMA Taruna Nusantara Lapor Polisi

Kompas TV Seorang bocah berusia 4 tahun jadi korban penganiayaan petugas cleaning service di sebuah mall di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com