Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Tak Lagi Menjabat, Plh Gubernur Dipegang Sekda DKI Mulai Hari Ini

Kompas.com - 15/10/2017, 06:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Djarot Saiful Hidayat menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta sejak tengah malam tadi.

Hari ini, posisi itu diisi oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah yang menjadi pelaksana harian Gubernur DKI Jakarta, Minggu (15/10/2017).

"Jam 24.00 saya kembali sebagai warga negara biasa seperti kalian semua. Kita semua bersaudara, saudara sebangsa dan setanah air," ujar Djarot tadi malam saat menyampaikan sambutan pada acara "Kaleidoskop dan Terima Kasih Gubernur 2012-2017" yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Di hadapan para relawan dan pendukungnya, Djarot menyebut akan kembali menjadi warga negara biasa setelah melepas jabatannya.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Sumarsono sebelumnya pernah mengatakan bahwa Saefullah akan menjadi Plh gubernur untuk mengisi kekosongan jabatan. Sebab, gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak dapat dilantik pada 15 Oktober.

Kata dia, Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada mengatur pelantikan gubernur harus pada hari kerja. Pelantikan tidak bisa dilakukan tanggal 15 Oktober karena bertepatan dengan hari Minggu.

"Maka diundur tanggal 16," ujar Sumarsono.

Baca juga: Djarot: Pukul 24.00, Saya Kembali sebagai Warga Negara Biasa

Anies-Sandi baru akan dilantik Jokowi besok sore di Istana. Oleh karena itu, Saefullah akan menjadi Plh Gubernur sampai Anies-Sandi dilantik.

Hari ini, Saefullah akan menghadiri acara pelepasan Djarot di Balai Kota DKI Jakarta. Pada acara itu, semua PNS DKI akan mendengar pidato mantan pimpinannya itu. Setelah pidato Djarot dan Saefullah, akan ada arak-arakan dengan menggunakan kereta kencana.

Kompas TV Acara pesta rakyat bertajuk "Kita Gak Lupa" ini akan berlangsung hingga pukul 22.00 Waktu Indonesia Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com