Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Demo Penutupan Alexis Sekaligus Tagih Janji Anies-Sandi

Kompas.com - 18/10/2017, 09:21 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Jakarta Utara (Formaju) akan menggelar aksi unjuk rasa di Hotel Alexis pada Kamis (19/10/2017) besok.

Aksi itu akan dilaksanakan karena kelompok masyarakat itu menduga ada prostitusi terselubung di salah satu lantai hotel yang terletak di Jalan R.E Martadinata, Jakarta Utara tersebut.

"Kami mengingatkan ada masalah yang sudah sangat kronis di Jakarta Utara terkait prostitusi dan hawa nafsu," ujar ketua Formaju, Yusuf, saat dikonfirmasi, Selasa (17/10/2017).

Dugaan adanya prostitusi di Alexis mulai ramai diperbincangkan setelah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencuatkan hal tersebut ketika diwawancarai pewarta di Balai Kota beberapa waktu lalu.

"Di hotel-hotel itu ada enggak prostitusi? Ada, prostitusi artis di mana? Di hotel. Di Alexis lantai tujuhnya surga dunia lho (prostitusi). Di Alexis itu bukan surga di telapak kaki ibu lho, tapi lantai tujuh," kata Ahok, waktu itu.

Meski mengetahui adanya geliat prostitusi di Alexis, Ahok tidak bisa langsung menutupnya. Sebab, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tidak mempunyai bukti yang cukup.

Bahkan, Ahok pernah mengutus anak buahnya untuk mengecek langsung prostitusi di Alexis. Namun, kala itu, anak buah Ahok pulang dengan tangan hampa tanpa memperoleh bukti adanya prostitusi terselubung di Alexis.

Selain Ahok, Anies Baswedan saat masih berkampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017 juga mengatakan ada prostitusi di Alexis.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyampaikan akan menutup Alexis jika dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu, dalam debat publik yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, 13 Januari 2017, Anies menyinggung calon gubernur pesaingnya, Ahok, yang dianggap lebih tegas menggusur warga ketimbang menindak prostitusi.

"Untuk urusan penggusuran tegas, tetapi urusan prostitusi Alexis lemah. Prostitusi kelas tinggi aturannya a, b, c, enggak bisa bertindak. Di mana pegangan nilainya?" tanya Anies kepada Basuki atau Ahok, kala itu.

(baca: Rencana Anies-Sandi Tutup Alexis dan Harapan Pengusaha Hiburan Malam)

Atas dasar janji kampanye Anies itu, Formaju ingin berunjuk rasa di Alexis. Mereka ingin mengingatkan Anies untuk menepati janji menutup Alexis.

"Kami mau mengingatkan janji kepada Mas Anies agar tempat maksiat sebagaimana Kalijodo dengan mudah dibubarin, masa ini enggak bisa ditutup yang lantai tujuhnya. Lantai tujuh aja sisanya mah hotel jalan terus, karena itu tempat maksiat lantai tujuh," kata Yusuf.

Yusuf mengatakan aksi di depan Hotel Alexis itu sudah diketahui Polres Jakarta Utara dan akan diikuti sedikitnya 1.000 orang.

Halaman:


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com