Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Lima Bulan Ini Ada Kesemrawutan di Tanah Abang

Kompas.com - 25/10/2017, 15:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah kembalinya pedagang kaki lima (PKL) di jalan kawasan Tanah Abang bukan hanya terjadi pada kepemimpinannya.

Kesemrawutan tersebut sudah terjadi setidaknya sejak bulan Mei 2017 lalu, saat Djarot Saiful Hidayat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Sejak bulan Mei itu kami mendengar kabar itu, sampai sekarang kami masih dengar. Jadi lima bulan ini ada kesemrawutan," ujar Anies saat ditemui di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (25/10/2017).

(Baca: Mahalnya Sewa Kios Jadi Alasan PKL Tanah Abang Berjualan di Trotoar)

Anies melanjutkan, kembalinya para PKL berjualan di badan jalan jadi pelajaran bahwa sebuah penertiban jangan didasarkan pada rasa takut.

Jika penertiban pedagang didasarkan atas rasa takut, Anies yakin hal itu membuat mereka kembali berdagang di jalan.

"Kesemrawutan ini jadi pelajaran, perbaikan harus terinstitusikan. Jangan memperbaiki semata-mata karena rasa takut. Karena begitu rasa takut enggak ada, yang sudah hilang kembali lagi," ujar Anies.

(Baca: Sandiaga Akan Tata PKL Tanah Abang agar Tak Jadi "Penyakit Kambuhan")

Dalam waktu dekat, Anies pun berjanji akan menertibkan para pedagang tersebut.

"Nanti akan kami tata lagi," ujar Anies.

Diberitakan, area trotoar di depan Stasiun Tanah Abang dipenuhi PKL. Pengamatan Kompas.com 17 Oktober 2017 alias sehari setelah Anies dan Sandi dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, PKL itu berjajar di sepanjang trotoar dan terlihat semrawut sehingga mengganggu pejalan kaki.

Kompas TV Petugas Satpol PP Kota Jakarta Pusat kembali bertindak tegas, dengan menertibkan puluhan lapak pedagang di atas trotoar jalan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com