Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Proyek di Jakarta yang Tidak Punya Analisis Dampak Lalu Lintas

Kompas.com - 02/11/2017, 20:23 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, enam dari 10 proyek infrastruktur di Jakarta yang tidak memiliki analisis dampak lalu lintas dikerjakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Keenam proyek itu yakni flyover Pancoran, flyover Cipinang Lontar, flyover Bintaro, underpass Mampang-Kuningan, underpass Kartini, dan underpass Matraman.

"(Analisis dampak lalu lintas) enam flyover dan underpass yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dalam proses," ujar Andri, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017).

Andri menjelaskan, rekomendasi teknis untuk enam proyek itu rencananya diterbitkan Dinas Perhubungan pekan depan. Rekomendasi teknis menjadi acuan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta untuk menerbitkan analisis dampak lalu lintas.

Baca juga : Anies: 10 Proyek di Jakarta Tak Punya Analisis Dampak Lalu Lintas

Konidisi lalu lintas macet disebabkan pembangunan flyover di simpang Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).KOMPAS.com/Anggita Muslimah Konidisi lalu lintas macet disebabkan pembangunan flyover di simpang Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).

Baca juga : Transjakarta Mubazir Lewat Mampang, Enggak Sampai-sampai...

Sementara itu, empat proyek lain di Jakarta yang tidak memiliki analisis dampak lalu lintas dikerjakan pemerintah pusat. Keempat proyek itu adalah pembangunan light rail transit (LRT) Cawang-Dukuh Atas, Tol Depok-Antasari, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), dan enam ruas Tol Dalam Kota.

Permohonan analisis dampak lalu lintas 4 proyek itu belum diajukan ke DPMPTSP DKI Jakarta.

"Tapi kan enam ruas Jalan Tol Dalam Kota belum dilaksanakan," kata Andri.

Proses penerbitan analisis dampak lalu lintas, lanjut Andri, dimulai dengan kontraktor mengajukan permohonan dan menyerahkan desain proyek ke DPMPTSP.

Permohonan dan desain proyek itu kemudian diserahkan DPMPTSP ke Dinas Perhubungan untuk dikaji.

Kajian itu melibatkan Dinas Bina Marga; Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan; para ahli; dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

"Setelah itu baru keluar rekomendasi teknis dari saya, disampaikan ke PTSP, baru keluar analisis dampak lalu lintas," ucap Andri.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, ada 10 proyek infrastruktur yang sedang dibangun di Jakarta tidak memiliki analisis dampak lalu lintas.

Akibatnya, kemacetan parah terjadi di titik-titik pembangunan itu. Anies akan memanggil kontraktor seluruh proyek itu.

"Tadi ditugaskan kepada Sekda (Sekretaris DKI, Saefullah) untuk memanggil semua penyelenggara konstruksi untuk segera menuntaskan analisis dampak lalu lintas," kata Anies, Rabu (1/11/2017).

Kompas TV 2 seksi jalan yang akan diresmikan yakni dari Pangkalan Jati ke Cipinang Bali dan Pangkalan Jati ke Jaka Sampurna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com