Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibentak Ojek Pangkalan, Sandi Bilang "Dia Enggak Tahu Siapa Saya"

Kompas.com - 03/11/2017, 10:05 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mengawali aktivitasnya pada hari ini, Jumat (3/11/2017), Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berlari dari rumahnya di Jalan Pulombangkeng Nomor 5, Jakarta Selatan, menuju Monas, Jakarta Pusat.

Dia berlari melewati Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, hingga Monas. Setibanya di Monas, Sandi bercerita, selama berlari dirinya dibentak pengemudi ojek pangkalan di kawasan Tanah Abang. Saat itu, pengemudi ojek pangkalan tersebut melawan arah.

"Ojek ada beberapa yang lawan arah, diingetin malah membentak saya. Dia enggak tahu siapa saya. (Tukang ojek) mengeluarkan kata-kata kurang sopan, itu penghinaan," ujar Sandi.

Baca juga: Dibentak Tukang Ojek, Sandi Bilang Ini Penghinaan Kepala Negara

Sandi menceritakan, dirinya dan beberapa orang yang berlari bersamanya saat itu sedang berlari di trotoar. Namun, banyak tukang ojek pangkalan memanfaatkan trotoar itu untuk melawan arah. Hal ini menjadi salah satu catatan yang akan dievaluasi.

"Tapi istilahnya lebih galak mereka gitu, (tukang ojek bilang) "gue ojek nih", padahal kami lagi lari dengan sopannya di trotoar yang sebetulnya bagus," kata Sandi.

"Jadi, itu ojek bukan ojek online, tetapi ojek pangkalan melawan arah dan di atas trotoar. Jadi, teman-teman ojek pangkalan mungkin salah satu yang mesti kami rangkul," ucap Sandi.

Baca juga: Maksimalkan Fungsi Trotoar dan Keamanan Transportasi Umum

Beberapa catatan lain menjadi bahan evaluasi mengenai trotoar di Jalan KH Mas Mansyur. Sandi mengatakan, trotoar di sana tidak ramah pejalan kaki dan harus ditata.

Di kawasan Tanah Abang, lanjut dia, juga masih banyak angkutan umum dan mikrolet yang berhenti sembarangan menunggu penumpang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno selesai mengikuti Jakarta Marathon 2017 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (29/10/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno selesai mengikuti Jakarta Marathon 2017 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (29/10/2017).
Setelah berlari, Sandi menyempatkan diri bermain basket di Monas.

Saat itu, ada beberapa orang yang tengah bermain basket. Mereka langsung menepi ketika Sandi dan rombongan datang.

"Ini kegusur, ya, gara-gara kami? Tenang, paling kami (main basket) cuma lima menit," kata Sandi berbisik.

Sandi dan beberapa anggota staf Pemerintah Provinsi DKI bermain basket beberapa menit sebelum melanjutkan aktivitasnya di Balai Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com