Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibentak Tukang Ojek, Sandi Bilang "Ini Penghinaan Kepala Negara"

Kompas.com - 03/11/2017, 12:40 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bercerita, saat lari pagi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017) pagi, dirinya dibentak pengendara sepeda motor. Menurut dia, pengendara itu adalah seorang pengemudi ojek pangkalan.

Sandi tidak menyebut secara gamblang bentakan apa yang disampaikan pemotor itu kepadanya. Sandi hanya menggerakkan tangannya untuk menggambarkan bentakan tersebut.

Sandi menyebut bentakan itu sebagai bentuk penghinaan kepada kepala negara.

"(Tukang ojek) mengeluarkan kata-kata, apa nih kata-kata ini? Artiin sendiri, deh, bukan kurang sopan, (tetapi) itu penghinaan (kepada) kepala negara. Kalau buat meme saja dihukum, kalau itu (membentak) enggak tahu hukumannya apa," ujar Sandi di Monas, Jakarta Pusat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kedua kiri) berlari menuju Balai Kota, di Jakarta, Jumat (20/10/2017). Pada hari keempat setelah pelantikan, Sandiaga Uno memulai kegiatan dengan berlari dari kediamannya di Selong, Kebayoran Baru, Jakarta, menuju Balai Kota. ANTARA FOTO / GALIH PRADIPTA Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kedua kiri) berlari menuju Balai Kota, di Jakarta, Jumat (20/10/2017). Pada hari keempat setelah pelantikan, Sandiaga Uno memulai kegiatan dengan berlari dari kediamannya di Selong, Kebayoran Baru, Jakarta, menuju Balai Kota.
Belum diketahui maksud kepala negara dari pernyataan Sandi tersebut. Sebab, Sandi merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang merupakan pimpinan sebuah provinsi atau daerah. Kompas.com akan mengonfirmasi hal ini kepada Sandi.

Baca juga: Dibentak Ojek Pangkalan, Sandi Bilang Dia Enggak Tahu Siapa Saya

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berlari dari rumahnya di Jakarta Selatan ke Balai Kota DKI di Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2017). Dok. Humas Pemprov DKI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berlari dari rumahnya di Jakarta Selatan ke Balai Kota DKI di Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2017).

Evaluasi Penertiban Tanah Abang

Setiap Jumat, Sandi selalu berlari dari rumahnya menuju kantornya di Balai Kota. Seperti yang dia lakukan hari ini, Sandi berlari dari rumahnya di Jalan Pulombangkeng Nomor 5, Jakarta Selatan, menuju Monas. Dia berlari melewati Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, hingga Monas.

Setiba di Monas, Sandi menceritakan pengalamannya ketika dibentak ojek pangkalan. Sandi dibentak karena mengingatkan ojek pangkalan yang melawan arah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kanan) berlari menuju Balai Kota, di Jakarta, Jumat (20/10/2017). Pada hari keempat setelah pelantikan, Sandiaga Uno memulai kegiatan dengan berlari dari kediamannya di Selong, Kebayoran Baru, Jakarta, menuju Balai Kota. ANTARA FOTO / GALIH PRADIPTA Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kanan) berlari menuju Balai Kota, di Jakarta, Jumat (20/10/2017). Pada hari keempat setelah pelantikan, Sandiaga Uno memulai kegiatan dengan berlari dari kediamannya di Selong, Kebayoran Baru, Jakarta, menuju Balai Kota.
"Namun, istilahnya lebih galak mereka (tukang ojek bilang) 'gue ojek, nih', padahal kami lagi lari dengan sopannya di trotoar yang sebetulnya bagus. Jadi, itu bukan ojek online, tetapi ojek pangkalan yang melawan arah dan di atas trotoar," ucapnya.

Baca juga: Saat Berlari dari Rumah ke Balai Kota, Sandiaga Tegur Pengendara Sepeda Motor di Trotoar

Sandi mengatakan, hal tersebut menjadi salah satu catatan yang akan dievaluasi dalam penataan kawasan Tanah Abang.

"Kayaknya hari ini sebelum finalisasi (konsep penataan Tanah Abang) saya mesti ada conversation sama yang mengelola ojek pangkalan di situ. Sebab, mereka itu juga salah satu yang mesti kami ajak bicara," kata Sandi.

Kompas TV Wagub DKI Sandiaga Uno berencana berlari ke kantor sekali seminggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com