Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akomodasi Visi Misi Gubernur, Anggaran DKI 2018 Akan Bertambah

Kompas.com - 13/11/2017, 15:18 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar rapat badan anggaran untuk menentukan nilai Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2018.

Rencananya, sore ini DPRD dan Pemprov DKI Jakarta akan menandatangani kesepakatan KUA-PPAS yang merupakan cikal bakal Rancangan APBD (RAPBD).

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan kemungkinan nilai KUA-PPAS lebih tinggi dari yang sebelumnya diajukan Pemprov DKI.

"Kemungkinan anggaran juga akan bertambah. Jadi pasti nanti akan dievaluasi ulang soal sektor pendapatan, baik dari pajak maupun retribusi, agar bisa mewadahi," ujar Triwisaksana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (13/11/2017).

Baca juga : Visi Misi Anies-Sandi Dipaparkan Saat Paripurna RAPBD 2018

Tiap pimpinan komisi menyampaikan hasil akhir pembahasan anggaran yang telah dilakukan pada pekan sebelumnya. Sani, sapaan Triwisaksana, mengatakan tambahan anggaran itu untuk mengakomodasi visi misi gubernur terpilih.

Rapat banggar DPRD DKI yang dipimpin Mohamad Taufik dan Ferrial Sofyan, di Gedung DPRD DKI, Sabtu (12/12/2015). KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza Rapat banggar DPRD DKI yang dipimpin Mohamad Taufik dan Ferrial Sofyan, di Gedung DPRD DKI, Sabtu (12/12/2015).
Pemprov DKI sebelumnya mengajukan KUA-PPAS 2018 sebesar Rp 76 triliun ke DPRD DKI. Belum diketahui berapa besar kenaikan nilai KUA-PPAS hari ini.

Namun, Sani berharap anggaran yang disepakati bisa digunakan untuk memenuhi janji kampanye dengan warga.

Baca juga : Supaya Menggigit, Taufik Mau Anggaran DP 0 Naik Sampai Rp 2 Triliun

"Jadi kabar gembira juga untuk masyarakat Jakarta, anggarannya lebih besar, bisa diberikan buat kegiatan pemerintahan pelayanan atau pembangunan. Jadi mudah-mudahan saja semua janji itu dimulai di awal tahun 2018 ini," ujar Sani.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kanan) berbincang saat mengumpulkan jajaran pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/10/2017). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari perkenalan dengan birokrat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. ANTARA FOTO / GALIH PRADIPTA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kanan) berbincang saat mengumpulkan jajaran pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/10/2017). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari perkenalan dengan birokrat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Saat ini, rapat KUA-PPAS sedang di-skors. Hasil pembahasan anggaran yang diberikan oleh pimpinan komisi akan dibahas internal terlebih dahulu oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Setelah itu, penandatanganan MoU KUA-PPAS akan dilakukan pada sore hari.

Baca juga : Anggaran KJP Plus pada 2018 Rp 3,9 Triliun, Meningkat Rp 560 Miliar

Pada 15 November mendatang, DPRD DKI akan menggelar sidang paripurna pidato penyampaian RAPBD 2018 oleh Anies. Paripurna itu akan sekaligus digunakan untuk penyampaian visi dan misi Anies-Sandi.

"Sehingga jadwal tanggal 15 itu tidak akan kami geser. Kami tetap paripurna," kata Sani.

Kompas TV Anies Baswedan mengaku pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta merupakan proses demokrasi yang harus dilalui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com