Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Kami Ingin Kuda Delman Ditata sebagai Daya Tarik Wisata

Kompas.com - 20/11/2017, 16:38 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin menata delman sehingga menjadi salah satu daya tarik wisata di Ibu Kota. Oleh karena itu, dia berencana memperbolehkan kembali delman beroperasi di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

"Kami ingin (delman) ditata dengan baik sebagai salah satu daya tarik wisata. Kalau di New York atau kota-kota besar, di Kansas City juga saya pernah lihat, justru delman ini dipercantik dan dijadikan sarana sebagai kemudahan para turis," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/11/2017).

Sandi menjelaskan, delman-delman yang ditata juga akan mendatangkan tambahan penghasilan bagi kusir delman tersebut.

Selain itu, Sandi menyebut para kusir juga harus dilatih merawat kuda-kuda mereka. Dengan demikian, meskipun delman beroperasi, kuda-kuda tidak akan tersiksa.

"Mereka (kusir) harus juga dididik bagaimana merawat kudanya, pastikan kudanya tidak kurus, dan kuda-kudanya itu tidak ada penyakit, terus juga mereka memastikan lapangan pekerjaannya terjaga, dan kita jadikan ini sebagai salah satu atraksi," kata dia.

Baca juga : Kuda Delman Terperosok di Sarinah, Kakinya Patah

Sandi juga sempat menyinggung kritik akun Instagram Jakarta Animal Indonesia Network (JAAN), @jakartaanimalaidnetwork, yang menentang rencana memperbolehkan delman beroperasi. Sandi berjanji akan memerhatikan kesehatan kuda-kuda itu.

"Harus diperiksa juga kesehatannya. Nanti kami akan ajak kelompok pemerhati masalah kesehatan hewan ini, khususnya kuda, untuk ikut dalam pembicaraan ini," ucapnya.

 

We tried our best .. this beautiful soul could not be rescued. He worked so hard for so many years on Jakarta's busy streets. At least we were there to help him through the last hours. Our team was strengthened by Drh. Joko Suranto, Drh. Retorika Galunggung & Drh. Moh Mutoyib from @apmequestrian. This is the 3rd carriage horse collapsing this month! The new Governor @aniesbaswedan wants to hold a discussion with the horse handlers to legally allow carriage horses back, operating within Monas area. This poor horse is a simple example as to why it’s a bad idea. These horses are not provided with proper care & are worked to death. It is cruel & unnecessary! - Kami telah berusaha melakukan yang terbaik..untuk anak malang yang tidak mampu bertahan ini. Ia telah bekerja super keras selama bertahun-tahun di jalanan Jakarta. Setidaknya kami di sana berusaha menyelamatkannya di saat-saat terakhirnya. Team kami diperkuat dengan adanya Drh. Joko Suranto, Drh. Retorika Galunggung dan Drh. Moh Mutoyib dari @apmequestrian. Ini ketiga kalinya kasus kuda kolaps di jalan pada bulan ini! Gubernur baru @aniesbaswedan ingin mengadakan diskusi dengan pemilik kuda andong untuk mengizinkan KEMBALI kuda andong secara legal beroperasi di wilayah Monas. Kuda malang ini adalah contoh sederhana mengapa ini adalah IDE YANG BURUK. Kuda-kuda ini tidak dilengkapi dengan perawatan yang tepat & dipekerjakan sampai mati. Hal ini adalah kejam dan tidak perlu! - @sandiuno @jokowi @jurnalismedan @mediaindonesia @infia_fact @thedodo @dp4k.m @vox_silentii @indozone.id @bbc #DKIBebasKudaAndong #stopcarriagehorses #jakartaanimalaidnetwork #kuda #delman #carriagehorses #againstanimalcruelty #ChesterJAAN #andong #kudaandong

A post shared by Otherwise Known as JAAN (@jakartaanimalaidnetwork) on Nov 19, 2017 at 3:59am PST

Pada Minggu (19/11/2017), JAAN mempublikasikan beberapa foto kuda delman yang terjatuh di kawasan Sarinah. Kuda tersebut diduga kelelahan bekerja menarik delman sehingga terjatuh dan tak berdaya saat diobati. Nyawa kuda itu tak dapat diselamatkan.

Dalam keterangan foto itu, mereka juga mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandi.

"Ini ketiga kalinya kasus kuda kolaps di jalan pada bulan ini! Gubernur baru @aniesbaswedan ingin mengadakan diskusi dengan pemilik kuda andong untuk mengizinkan KEMBALI kuda andong secara legal beroperasi di wilayah Monas. Kuda malang ini adalah contoh sederhana mengapa ini adalah IDE YANG BURUK. Kuda-kuda ini tidak dilengkapi dengan perawatan yang tepat & dipekerjakan sampai mati. Hal ini adalah kejam dan tidak perlu!" demikian bunyi keterangan foto itu.

Baca juga : Sandiaga: Delman Dibagusi, Terus Ada Musik-musik Sedikit...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com