Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNNP Tes Urine 500 Sopir Truk Sampah Dinas Lingkungan Hidup DKI

Kompas.com - 23/11/2017, 18:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta melakukan tes urine terhadap 500 pengemudi truk sampah yang ada di bawah DLH, Kamis (23/11/2017). Tes urine ini untuk memastikan para pengemudi truk sampah DKI Jakarta bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Kepala DLH DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, langkah itu dilakukan agar para pengemudi yang terbukti melakukan penyalahgunaan narkotika akan diberikan sanksi tegas. Dinas DLH tak akan memperpanjang kontrak kerja mereka.

“Kami ingin pastikan, para sopir truk sampah kami bebas narkoba agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya. Kontrak kerja mereka tidak akan diperpanjang," ujar Adji dalam pengarahannya yang diikuti semua sopir truk sampah DLH, di Jakarta.

Baca juga : Tersangka Pelemparan Batu ke Truk Sampah DKI Sudah Beraksi Puluhan Kali

Adji mengatakan, langkah tegas itu diambil selain karena petugas yang menggunakan narkoba membahayakan penguna jalan lain juga berpotensi merusak aset daerah.

“Bapak-bapak tahu, bahwa truk sampah yang bapak-bapak kemudikan itu ada yang lebih mahal dari Pajero dan Alphard. Itu barang milik daerah jangan dirusak dengan mengemudi ugal-ugalan dan membahayakan,” kata Adji.

Selaku aparatur pemerintah dan pelaku pelayanan publik, Adji meminta agar setiap petugas memberi contoh kepada masyarakat dengan memberantas penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja.

Secara terpisah, Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi DKI Jakarta, Shilvya Febrina Iraman mengatakan, kegiatan itu diselenggarakan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pekerja. Shilvya mengatakan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pekerja mencapai 40 persen dari total pengguna narkoba di Jakarta.

Ada enam komponen zat yang diperiksa BNN dalam kegiatan tersebut. Salah satunya pemeriksaan zat yang biasa ditemukan dalam obat-obat yang umum dijual di pasaran. Untuk itu, pada sesi wawancara, petugas menanyakan apakah yang bersangkutan selama 7 hari terakhir mengkonsumsi obat atau jamu.

Program kerjasama dengan BNN Provinsi DKI Jakarta itu akan dilaksanakan secara berkelanjutan guna mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan DLH DKI Jakarta.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan data-data pengguna narkoba di Ibu Kota yang kebanyakan adalah karyawan dan tidak sedikit dari kalangan pelajar. Angkanya terus meningkat dan harus segera ditanggulangi.

"Di Jakarta angka ini meningkat. Diperkirakan ada lebih dari 500.000 pengguna narkoba, 40 persennya adalah karyawan dan 20 persen adalah siswa. Ini informasi dari kepala BNNP DKI," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Anies mengatakan, data BNNP Jakarta menunjukkan peningkatan jumlah pengedar narkotika anak hingga 300 persen dalam tiga tahun terakhir. Pada 2014, ada 12.929 kasus narkotika, dan meningkat pada 2016 menjadi 17.300 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

Megapolitan
Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Megapolitan
NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

Megapolitan
Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Megapolitan
Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Megapolitan
Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Megapolitan
2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

Megapolitan
Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Megapolitan
Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Megapolitan
Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com