JAKARTA, KOMPAS.com - Abdurrahman, Ketua RT 09, Kelurahan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, mengatakan, pihaknya kekurangan petugas kebersihan untuk memilah sampah yang ada di tempat penampungan sementara (TPS) setempat.
Akibatnya, sampah yang berada di TPS Jalan H Mansur, Joglo itu menumpuk serta mengeluarkan bau menyengat.
"Jadi bukan sengaja untuk ditampung (sampah-sampah) ini," kata Abdurrahman saat diwawancarai, Rabu (22/5/2024).
Kata Abdurrahman, sejak Hari Raya Idul Fitri, 10 April 2024 lalu, sampah yang terkumpul di TPS tersebut belum lagi dipilah dan diangkut ke tempat pembuangan akhir.
Padahal, biasanya, petugas kebersihan di TPS ini hanya butuh waktu satu hari untuk memilah sampah plastik maupun kaleng.
"Biasanya, membutuhkan waktu satu hari untuk memilah sampah di sini, sekarang semua petugas kewalahan," tutur Abdurrahman.
Baca juga: Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup
Akibat keterbatasan itu, sampah di TPS Jalan H Mansur menumpuk dan menimbulkan bau menyengat.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat Hariyadi mengaku akan menindaklanjuti tumpukan sampah di TPS ini.
"Tumpukan sampah itu akan segera kami tindak lanjuti," terang dia.
"Nanti saya minta Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Sudin LH Kembangan untuk memproses," tambah Hariyadi.
Diberitakan sebelumnya, bau menyengat tercium di sebuah lahan di Jalan H Mansur, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Pasalnya, tumpukan sampah menggunung di lahan tersebut.
Menurut keterangan warga setempat, lahan dengan luas sekira 500 meter persegi itu memang difungsikan sebagai tempat penampungan sementara (TPS). Sekira 15 meter dari TPS, ada permukiman warga.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, Rabu (22/5/2024), sampah di TPS tersebut mayoritas merupakan limbah rumah tangga. Terlihat beberapa petugas sedang memilah-milah sampah.
Di sebelah gunungan sampah, tampak ada bangunan yang di dalamnya digunakan untuk menempatkan sampah-sampah plastik. Sementara, di atas sampah-sampah tersebut, terbentang terpal berwarna biru.
Area tumpukan sampah ini hanya dibatasi dengan seng berwarna abu di sebelah kanan dan kiri. Meski dipasang pembatas, sebagian sampah plastik berceceran sampai ke area luar seng.
Bau menyengat pun tercium hingga jarak kurang lebih lima meter dari lokasi. Diduga, bau itu berasal dari tumpukan sampah yang basah di area TPS.
Baca juga: Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.