Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jaktim: Bayangkan, Sekarang Lebar Saluran Air Hanya 60 Cm

Kompas.com - 14/12/2017, 15:09 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, genangan di Jalan DI Panjaitan disebabkan proyek pembangunan dan saluran air yang menyempit.

"Contoh di depan Hotel Patria tadi, itu kan sempit sekali salurannya. Bayangin itu hanya 60 sentimeter," kata Bambang kepada wartawan, Kamis (14/12/2017).

Bambang menjelaskan, lebar saluran itu tak sebanding dengan daya tampung air yang dihasilkan. Seharusnya, lanjut dia, pembangunan proyek tak mengabaikan saluran air. Menurutnya, kontraktor seharusnya ikut memperlebar saluran air yang terimbas proyek.

"Sekarang bangunan sudah banyak begini, belum lagi untuk menampung air hujan. Saya bilang sama pak gubernur, tolong (saluran air) dibesarkan sekalian, sehingga air bisa mengalir normal," kata Bambang.

Baca juga : Soal Genangan, Anies Kumpulkan Pengelola Proyek Infrastruktur di DKI

Gubernur DKI Jakarta pantau genangan air di jalan Panjaitan, Jakarta Timur, Kamis (14/12/2017)stanly Gubernur DKI Jakarta pantau genangan air di jalan Panjaitan, Jakarta Timur, Kamis (14/12/2017)
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur Mustajab mengaku sudah berkoordinasi PT Waskita Karya untu menangani genangan di Jalan DI Panjaitan atau di bawah tol Becakayu. Adapun PT Waskita Karya selaku pengelola tol Becakayu.

"Kami sudah bertemu, mereka beralasan sedang pembangunan (tol Becakayu) sampai April 2018. Kami usulkan agar (pengelola) membuat sodetan sementara, agar air bisa masuk ke saluran yang besar dan ini harus segera (dilakukan) dalam minggu-minggu ini," ucap Mustajab.

Baca juga : Anies: Masya Allah, Ini Genangan dari Mana?

Selain itu, ia meminta pengelola membuat sodetan sementara dengan material yang berkualitas.

"Kami ingatkan agar bikin sodetan sementara menggunakan pipa baja, jangan plastik, takutnya tidak tahan lama. Jadinya nanti malah tidak menyelesaikan masalah, sama saja kan," kata Mustajab.

Saat hujan deras pada Selasa (12/12/2017) lalu, terowongan MT Haryono yang berada tepat di depan gedung BNN dan Jalan DI Panjaitan terendam banjir. Ketinggiannya mencapai 50 sentimeter yang membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut macet hingga malam hari.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali meninjau tanggul di Jatipadang yang sempat jebol saat Jakarta dilanda hujan deras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com