Salin Artikel

Wali Kota Jaktim: Bayangkan, Sekarang Lebar Saluran Air Hanya 60 Cm

"Contoh di depan Hotel Patria tadi, itu kan sempit sekali salurannya. Bayangin itu hanya 60 sentimeter," kata Bambang kepada wartawan, Kamis (14/12/2017).

Bambang menjelaskan, lebar saluran itu tak sebanding dengan daya tampung air yang dihasilkan. Seharusnya, lanjut dia, pembangunan proyek tak mengabaikan saluran air. Menurutnya, kontraktor seharusnya ikut memperlebar saluran air yang terimbas proyek.

"Sekarang bangunan sudah banyak begini, belum lagi untuk menampung air hujan. Saya bilang sama pak gubernur, tolong (saluran air) dibesarkan sekalian, sehingga air bisa mengalir normal," kata Bambang.

"Kami sudah bertemu, mereka beralasan sedang pembangunan (tol Becakayu) sampai April 2018. Kami usulkan agar (pengelola) membuat sodetan sementara, agar air bisa masuk ke saluran yang besar dan ini harus segera (dilakukan) dalam minggu-minggu ini," ucap Mustajab.

Selain itu, ia meminta pengelola membuat sodetan sementara dengan material yang berkualitas.

"Kami ingatkan agar bikin sodetan sementara menggunakan pipa baja, jangan plastik, takutnya tidak tahan lama. Jadinya nanti malah tidak menyelesaikan masalah, sama saja kan," kata Mustajab.

Saat hujan deras pada Selasa (12/12/2017) lalu, terowongan MT Haryono yang berada tepat di depan gedung BNN dan Jalan DI Panjaitan terendam banjir. Ketinggiannya mencapai 50 sentimeter yang membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut macet hingga malam hari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/14/15092691/wali-kota-jaktim-bayangkan-sekarang-lebar-saluran-air-hanya-60-cm

Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke