Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita tentang Anak Lamongan yang Tulis Surat ke Ahok Minta Ijazahnya Ditebus

Kompas.com - 30/12/2017, 08:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang siswi yang baru saja lulus dari salah satu SMA di Lamongan, Jawa Timur, mengirimkan surat untuk mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang ditahan di Mako Brimob, Depok. 

Siswi tersebut sepertinya bercerita soal ijazahnya yang tertahan karena dia belum melunasi tunggakan-tunggakan uang sekolah.

Sebab, pria yang akrab disapa Ahok itu menanggapi suratnya dengan janji memberikan bantuan melalui staf pribadinya, Natanael Ompusunggu.

"Anak itu mungkin lihat di medsos soal Pak Ahok banyak bantu siswa tidak mampu untuk penebusan ijazah. Dia coba tulis surat ke Mako Brimob, ditanggepin sama Bapak. Pak Ahok balas surat anak itu dan disuruh hubungi saya, saya yang akan bantu urus ijazahnya," ujar Natanael kepada Kompas.com, Sabtu (30/12/2017).

Baca juga : Natal Pertama Ahok di Mako Brimob...

Siswi tersebut benar-benar menghubungi Nael (sapaan Natanael). Nael pun baru percaya setelah siswi tersebut menunjukkan surat balasan dari Ahok yang memang mencantumkan nomornya.

Nael langsung menyuruh siswa itu untuk menghubungi pihak sekolah dan meminta rincian tagihannya.

Awalnya, kepala sekolah sempat tidak percaya bahwa siswi tersebut akan dibantu oleh Ahok. Sampai akhirnya, kepala sekolah itu menghubungi Nael.

"Saya bilang ke kepseknya 'Oh benar saya mau bayar, mana nomor rekeningnya? Saya minta rinciannya deh Pak, mana rinciannya biar difoto sama si anak buat bukti saya juga ke Pak Ahok'," ujar Nael.

Si kepala sekolah meminta Nael menunggu dan berjanji akan memberikan rincian dan rekening tata usaha sekolah.

Namun, satu jam kemudian, siswi itu yang menelepon Nael. Siswi itu membawa kabar bahagia bahwa ijazahnya telah diberikan sebelum Nael melunasi tunggakannya.

"Kira-kira satu jam kemudian saya ditelepon sama ini anak. 'Pak sudah beres Pak, mereka udah kasih'. Ya sudah syukurlah, foto ijazah, cap tiga jari dan videonya dia kirim ke saya," ujar Nael.

Nael tidak tahu mengapa pihak kepala sekolah akhirnya memberikan ijazah itu begitu saja. Padahal, Nael sudah berjanji untuk melunasi tunggakan siswa di Lamongan itu dari hasil penjualan buku. Dalam kejadian ini, Nael merahasiakan nama dan sekolah siswa tersebut.

Baca juga : Sandiaga Minta Anak-anak Ucapkan Terima Kasih kepada Ahok

Menurut Nael, kebiasaan Ahok menebus ijazah anak-anak sekolah bukan hal yang istimewa. Sampai sekarang, dia masih sering menebus ijazah itu meski Ahok berada di penjara.

Namun, biasanya dia hanya menebus ijazah anak-anak yang bersekolah di Jakarta saja. Kejadian ini di luar kebiasaan karena siswa yang meminta bantuan itu berada di luar Jakarta.

"Pak Ahok masih punya waktu banyak lagi ya. Kalau di Jakarta sih masih oke-lah, tapi ini Lamongan. Kenal juga enggak, sekolahnya Lampongan di mananya juga enggak tahu, terus perintahnya ke saya lagi," ujar Nael.

Kompas TV Perayaan Natal Ahok di Rutan Mako Brimob
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com