Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Protes Penataan Tanah Abang Hanya di Media Sosial

Kompas.com - 08/01/2018, 11:45 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, hingga saat ini belum ada pihak yang biasa beraktivitas di kawasan Tanah Abang memprotes penataan dengan membebaskan pedagang kaki lima (PKL) berjualan di Jalan Jatibaru. Menurutnya, protes-protes hanya disampaikan pemilik akun media sosial.

"Yang protes ini (orang di) media sosial, sedangkan yang ada di sana itu kami baru kaji dengan survei dan setiap minggunya kami akan review ulang," ucap Sandiaga seusai rapat bersama Menteri BUMN Rini Soemarno di kawasan wisata kuliner Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2018).

Ia mengatakan, penataan Tanah Abang yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini mendapat dukungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut Sandiaga, Kementerian BUMN mendukung penataan tersebut hingga nantinya dibangun kawasan terintegrasi atau transit oriented development (TOD) di sana.

"Tadi justru banyak yang memberikan support ya dari Kementerian BUMN bahwa rekayasa lalu lintas yang sementara ini ujungnya harus ada, yaitu TOD," ujar Sandiaga.

Baca juga: Soal Usulan Tanah Abang Jadi Pasar Terpanjang, Sandi Sebut Akan Siapkan Perda

Akhir pekan, PKL yang menempati Jalan Jatibaru dekat Stasiun Tanah Abang disesaki pengunjung, Sabtu (23/12/2017).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Akhir pekan, PKL yang menempati Jalan Jatibaru dekat Stasiun Tanah Abang disesaki pengunjung, Sabtu (23/12/2017).
Dengan dukungan tersebut, ia meminta pemerintah pusat mempercepat rencana dan eksekusi proyek TOD di kawasan Tanah Abang. Pemprov DKI dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengintegrasikan TOD yang mereka bangun.

"Tadi Bu Menteri (Rini) setuju menyambungkan TOD yang dikelola PT KAI dengan TOD yang dikelola Pemprov DKI supaya terintegrasi," katanya.

Baca juga: Kapolda: Perlu Kajian Ulang atau Solusi Lain untuk Penataan Tanah Abang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga menata Tanah Abang dengan membebaskan PKL berdagang di Jalan Jatibaru Raya. Jalan tersebut ditutup setiap hari, pukul 08.00-18.00. Satu jalur jalan digunakan PKL, sedangkan jalur lainnya digunakan transjakarta. PKL disediakan tenda yang bisa didapatkan gratis.

PT Transjakarta menyediakan shuttle bus untuk mengangkut penumpang berkeliling kawasan Tanah Abang.

Kompas TV Pro Kontra masih mewarnai rencana revitalisasi blok G pasar Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com