Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Wacanakan Atur Jam Kerja PNS dan Liburkan Siswa Saat Asian Games

Kompas.com - 19/01/2018, 20:28 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pengaturan lalu lintas untuk menyambut Asian Games.

Salah satu hal yang diwacanakan adalah pengaturan jam kerja pegawai negeri sipil (PNS) dan meliburkan siswa sekolah.

"Tadi dipikirkan ada beberapa intervensi salah satunya meliburkan anak sekolah atau bagaimana kalau di-rolling masuk kerjanya itu misal dari PNS itu mulai kerja jam 6.30 pagi sampai jam 2 siang begitu loh," ujar Sandi di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Meski demikian hal ini masih sebatas wacana. Sandi menunggu hingga hasil simulasi pengaturan lalu lintas dilakukan.

"Tapi saya yakin kalau misal harus ambil yang drastis juga kita siap selama untuk kesuksesan Asian Games ini," sebutnya.

Baca juga : Bisakah Trotoar Sudirman-Thamrin Rampung Sebelum Asian Games?

Sandi mengatakan, simulasi pengaturan lalu lintas tersebut akan dilakukan pada tanggal 26 Januari mendatang.

"Kami lintas sektor melakukan kerja sama dan kita akan melihat tes event ini dan simulasi ini hasilnya seperti apa dan kegiatan-kegiatan apa yang harus menyelesaikan dan mensolusikan masalah lalin ini," kata dia.

Hal ini diungkapkan Sandi menanggapi pernyataan Ketua Indonesian Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir mengenai waktu tempuh atlet Asian Games dari wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, ke Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) yang diperkirakan mencapai 34 menit.

Baca juga : Persiapan Tempat Pertandingan Asian Games Disebut On the Track

Erick meminta bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar waktu tersebut bisa dipenuhi.

"Bagaimana dari athlete village ke GBK karena jarak tempuhnya itu maksimal diregulasi international multi-event itu enggak boleh lebih dari 34 menit. Ya mungkin 40 menit masih ditoleran, kalau sampai 1,5 jam, problem itu," ujar Erick di Kantor Inasgoc, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017).

Untuk mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi di Ibu Kota, Erick meminta izin agar atlet yang berlaga di Asian Games dapat menggunakan jalur transjakarta.

Selain itu, dia juga meminta Pemprov DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas.

Kompas TV Atlet bulutangkis papan atas dunia dipastikan ambil bagian pada turnamen Indonesia Masters yang akan dihelat 23–28 Januari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com