Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeritan Hati Sopir Angkot Tanah Abang Minta Perhatian Pemprov DKI

Kompas.com - 22/01/2018, 13:12 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tommi, sopir angkot trayek M10 yang ikut berunjuk rasa di Balai Kota, Jakarta Pusat, menyayangkan sikap arogan yang dilakukan sejumlah petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta saat menindak sopir angkot yang melintas di sekitar Pasar Tanah Abang.

Tommi mengatakan, dirinya dan sejumlah rekannya cukup sering mendapat perlakukan kasar berbentuk makian dan bentakan yang dilontarkan petugas.

Hal itu terjadi saat angkot M10 yang dikendarainya melintas di sekitar Blok A. Kepada Tommi, petugas Dishub tersebut mengatakan bahwa jalur itu tak lagi boleh dilintasi. Para sopir diminta untuk mengambil rute lain.

"Saya sering dimaki, Pak. Kan mereka bilang enggak boleh lewat, kemarin-kemarin masih boleh. Ya harusnya, kan, bisa dengan cara baik-baik," ujar Tommi kepada Kompas.com di depan Gedung Balai Kota, Senin siang.

Baca juga: Kadishub DKI Jemput Perwakilan Sopir Angkot Tanah Abang untuk Diskusi

Tommi mengatakan, pelarangan angkot melintas mengakibatkan omzetnya menurun drastis.

Tommi mengaku selama beberapa hari ini tak lagi memberikan uang kepada keluarganya karena sedikitnya penumpang yang didapat.

Tommi mengatakan, selama puluhan tahun menjadi sopir angkot, baru kali ini merasakan kebijakan yang dirasa tidak pro-masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Andri Yansah menemui perwakilan sopir angkot Tanah Abang yang menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1/2018).Kompas.com/Sherly Puspita Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Andri Yansah menemui perwakilan sopir angkot Tanah Abang yang menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1/2018).

"Puluhan tahun saya jadi sopir angkot, asam garam sudah saya dapat. Baru kali ini ada pemerintahan yang gini banget, Pak," ujar Tommi.

Sopir angkot lainnya yang berasal dari trayek M08, Dini, merasakan hal serupa. Dini kerap merasakan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan.

Baca juga: Demo di Balai Kota, Sopir Angkot Tanah Abang Menjerit Omzet Berkurang 50 Persen

Dia berharap petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta berlaku lebih sopan. Dia juga berharap agar kebijakan menutup Jalan Jatibaru di Tanah Abang bisa dicabut.

"Saya mohon perhatikan nasib kami. Kami cuma di Stasiun Tanah Abang, mencari penumpang. Sekarang di jalanan enggak ada lagi sewa. Anak-anak kami butuh sekolah. Pak Dishub, tolonglah kami hanya mencari sesuap nasi," ujar Dini.

Baca juga: Sopir Angkot Tanah Abang Demo, Kendaraan Diparkir di Sepanjang Jalan Menuju Balai Kota

Sopir angkot yang rutenya melintasi kawasan Tanah Abang melakukan aksi protes di depan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka tidak terima dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang menutup ruas jalan di Tanah Abang demi pedagang kaki lima.

Sejumlah sopir angkot yang mengikuti aksi berasal dari angkot 08 jurusan Tanah Abang-Jakarta Kota, angkot 03 jurusan Bendugan Hillir-Roxy, angkot 03 A jurusan Roxy-Karet, dan angkot M10 Tanah Abang-Jembatan Lima.

Kompas TV Setelah melakukan investigasi atas penataan pedagang kaki lima di Tanah Abang, Ombudsman berencana memanggil sejumlah pihak yang berkepentingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com