Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Akan Terjunkan Mata-mata untuk Awasi Tempat Hiburan Malam

Kompas.com - 26/01/2018, 12:11 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan menerjunkan mata-mata atau private eye untuk mengawasi tempat hiburan malam di Jakarta.

Mata-mata itu diterjunkan terutama untuk mengawasi dan menyelidiki tempat hiburan malam yang menjadi tempat peredaran narkoba.

"Kami akan ada private eye yang mengawasi (tempat hiburan malam) yang sudah terindikasi dan terprediksi akan menjadi temuan (peredaran narkoba) lagi ke depan," ujar Sandi di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2018).

Sandi menyebut, Pemprov DKI telah menerima informasi ada 33 tempat hiburan malam yang terindikasi jadi tempat peredaran narkoba. Namun, Sandi enggan menyebutkan tempat hiburan malam tersebut.

Begitupun dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati.

Baca juga: Perangi Narkoba, Pemprov DKI Akan Panggil Pemilik Tempat Hiburan Malam

"Tempat-tempat itu sekarang sedang dalam penyidikan. Jadi, belum bisa saya sampaikan," kata Tinia dalam kesempatan yang sama.

Selama ini, Dinas Pariwisata rutin mengawasi tempat-tempat hiburan malam di Jakarta. Dengan pengawasan tersebut, kata Tinia, timbul upaya pengelola tempat hiburan malam menjaga tempat mereka agar terhindar dari peredaran narkoba.

"Setiap malam kami melakukan pengawasan di lima wilayah," ucap Tinia.

Baik Sandi maupun Tinia menyatakan akan tegas menindak tempat hiburan malam yang membiarkan peredaran narkoba, yakni dengan menutup tempat hiburan tersebut. Sandi juga tak takut Pemprov DKI kehilangan banyak pemasukan pajak jika menutup tempat hiburan malam yang melanggar.

"Enggak peduli, kalau urusan narkoba, enggak peduli. Kami enggak perlu penerimaan pajak dari tempat-tempat yang terindikasi narkotika," kata Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com