Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Lihat Ada Mobilisasi Tukang Becak agar Jakarta Tak Stabil

Kompas.com - 28/01/2018, 11:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendapat laporan ada mobilisasi mendatangkan becak dari daerah ke Jakarta.

Ini menyusul kebijakan Pemprov DKI yang akan mengatur pengoperasian becak di Jakarta.

"Sudah ada beberapa laporan dan ini mobilisasi. Enggak mungkin tukang becak yang dari daerah itu bisa kayuh sendiri ke sini," ujar Sandiaga di RPTRA Taman Sawo, Jalan Damai, Cipete Utara, Minggu (28/1/2018).

Sandiaga mengatakan, mereka dibawa dengan menggunakan beberapa truk. Laporannya mereka datang dari daerah Indramayu.

Sandi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bersikap tegas atas hal ini.

"Kami pastikan mereka akan tegas dipulangkan dan kami akan sampaikan pesan kepada yang mobilisasi, Jakarta tidak akan diam, lengah terhadap kegiatan destabilisasi wilayah Ibu Kota," ujar Sandiaga.

(Baca juga: Ketika Becak Berusaha Masuk Jakarta...)

Sandiaga mengatakan, kebijakan ini awalnya untuk penarik becak yang sudah ada di Jakarta puluhan tahun.

Pemprov DKI memberi mereka kesempatan untuk naik kelas dengan pelatihan. Dia ingin penarik becak berdaya dengan mengikuti program OK OCE dan jadi pengusaha.

"Pada suatu saat dia sudah tidak perlu menarik becak dan untuk masyarakat yang masih menggunakan layanan (becak), bisa ditingkatkan karena ke depan kami akan lihat angkutan ramah lingkungan di perumahan," ujar Sandiaga.

(Baca juga: Mereka Memilih Bertahan Menjadi Tukang Becak...)

Meski demikian, Sandiaga tidak melarang arus urbanisasi. Tidak boleh ada larangan bagi warga daerah yang mengadu nasib di Ibu Kota.

Namun, mereka harus memiliki keahlian dan kepastian tempat tinggal.

"Harus punya tempat tinggal. Mereka ke sini harus jelas, mereka punya lapangan kerja, potensi," kata dia.

Kompas TV Setelah resmi diizinkan oleh Pemprov DKI, ratusan becak mulai menjamur di beberapa wilayah di Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com