Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Menuju Jakarta Mulai Diberangkatkan Setelah Terhambat Banjir Cirebon

Kompas.com - 24/02/2018, 13:05 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan, hingga Sabtu (24/2/2018), masih terjadi keterlambatan kedatangan kereta api (KA) dari sejumlah daerah ke Jakarta.

Hal itu terjadi akibat meluapnya Sungai Cisanggarung pada Jumat (23/2/2018). Namun, kata Edy, ada sebagian KA yang telah diberangkatkan hari ini.

"Hari ini kondisi di lokasi masih tergenang air. Saat ini berangsur-angsur keretanya berangkat," ujar Edy saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/2/2018).

Sebelumnya, curah hujan yang tinggi mengakibatkan perjalanan kereta api (KA) mengalami kendala di beberapa daerah.

Di wilayah Cirebon, curah hujan yang tinggi mengakibatkan meluapnya sungai Cisanggarung pada Jumat kemarin.

Akibatnya, banjir terjadi di dua lokasi di Cirebon dan mengakibatkan gogosnya jalur KA. Pertama, di KM 253+300 s/d 254+400 antara Stasiun Ketanggungan-Stasiun Ciledug (arah Purwokerto) sepanjang 700M air meluap dengan kedalaman 90 cm.

Baca juga : Jalur Kereta Cirebon-Purwokerto Sudah Bisa Dilintasi

Lokasi kedua berada di KM 185+500 s/d KM 186+600 antara Stasiun Tanjung-Stasiun Losari (arah Tegal) dengan ketinggian air 50 cm di atas kop rel.

Insiden ini mengakibatkan perjalanan KA yang melintasi dua lokasi di wilayah Daop 3 Cirebon ini terhenti.

Banjir yang mengakibatkan batu dan tanah penyangga rel bergeser juga berimbas pada gangguan dan keterlambatan 33 KA dari Daop 1 Jakarta.

Baca juga : Sungai Meluap, Jalur Kereta Cirebon-Purwokerto Lumpuh Total

PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan terganggunya perjalanan KA.

“Permohonan maaf kepada seluruh pengguna KA atas terjadinya banjir, sehingga perjalanan beberapa KA terganggu dan mengalami keterlambatan. Dan, harapan kita semoga banjir bisa segera surut dan jalur KA yang terdampak bisa segera ditangani, sehingga perjalanan kereta api bisa berjalan normal kembali,” papar Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com