Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Setiap Kondangan Saya Ditanya Kenapa Kalah dengan Bu Susi, Malu-maluin...

Kompas.com - 27/02/2018, 21:39 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kembali menceritakan pengalamannya adu cepat dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam Festival Danau Sunter.

Sandiaga mengatakan, kekalahannya sempat diprotes beberapa orang.

"Buka-bukaan saja, kan, setiap ada beberapa kondangan saya dibilang, 'kenapa kalah dengan Bu Susi? Malu-maluin'. Saya bilang, ini, kan, untuk menghibur warga Jakarta," ujar Sandiaga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (27/2/2018).

Baca juga: Ada Permainan Egrang hingga Bakiak di Festival Danau Sunter

Dia mengatakan, kekalahannya sudah jelas sejak awal. Dalam pertandingan, Susi menggunakan paddle, sedangkan Sandiaga berenang.

Apalagi, pertandingan awalnya digagas hanya sepanjang 87 meter. Namun, Susi menambah jaraknya menjadi 1,3 kilometer.

Ketika ada perubahan itu, Sandiaga sedang berada di Tokyo. Dia sempat ditanya pendapatnya mengenai perubahan teknis pertandingan itu.

Baca juga: Sandiaga Sebut Dagangan Peserta OK OCE di Festival Danau Sunter Ludes Sejak Pagi

"Saya bilang untuk menghibur masyarakat (ya tidak apa-apa), tetapi dari situ, kan, sudah ketahuan karena berenang 1,3 kilometer itu ya he-he-he," katanya. 

Namun, Sandiaga senang karena kualitas air di Danau Sunter begitu baik, bahkan lebih baik daripada air di Laguna Phuket, Thailand.

Hari ini, Sandiaga kembali berenang di perairan Pulau Tidung. Sandiaga merasa senang karena berenang di air asin lebih ringan.

Baca juga: Anies Ikuti Keseruan Sandiaga Vs Menteri Susi di Festival Danau Sunter

"Enteng banget berenang di sini. Enteng karena, kan, air laut itu berat jenisnya beda ya, lebih ringan," ujarnya. 

Kompas TV Susi mengayuh papan alias paddling, dan Sandi berenang. Susi menang telak dan lebih dulu tiba di bendera finis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com