Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Potensi Gempa, Gedung-gedung Tinggi di Jakarta Diaudit

Kompas.com - 28/02/2018, 14:27 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengaudit gedung-gedung tinggi di Ibu Kota.

Tujuannya untuk mengetahui kesiapan bangunan menghadapi potensi terjadinya gempa di Jakarta.

"Hampir semua gedung kami langsung jemput bola (melakukan audit). Kemarin gedung Artha Graha, hari ini (audit gedung) BNI 46, itu semua kami lakukan penelitiannya," ujar Sandiaga di Gedung BMKG, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).

Baca juga: Gedung Rusak Diguncang Gempa, Pengembang Taiwan Ditahan

Ia mengatakan, audit bangunan juga akan dilakukan terhadap gedung-gedung tua di Jakarta. Pemprov DKI akan melakukan audit secara bertahap.

"Kami akan cek juga semua gedung-gedung tua. Kami pastikan mereka layak dan bisa menahan dampak gempa," katanya.

Selain konstruksi bangunan, Pemprov DKI juga akan memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) menghadapi ancaman gempa.

Baca juga: Sandiaga Akan Shower Dana, Pegawai BMKG Tepuk Tangan

Dalam diskusi "Gempa Bumi Megathrust Magnitudo 8,7, Siapkan Jakarta?", Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, audit bangunan-bangunan tinggi di Jakarta merupakan salah satu langkah mitigasi yang harus dilakukan.

"Mitigasi mulai dari audit gedung di DKI. Banyak gedung tinggi, apakah konstruksinya sudah benar-benar seperti bangunan di daerah rentan gempa," kata Dwikorita.

Ketahanan konstruksi bangunan, lanjutnya, bukan soal bangunan tersebut tidak akan runtuh saat terjadi gempa, melainkan konstruksi bangunan akan bertahan lebih lama setelah guncangan gempa tersebut.

Baca juga: BMKG Diberi Tugas Sangat Besar tetapi Tak Didukung Anggaran

"Kalau runtuh itu jangan langsung brek dalam 1 detik langsung runtuh. Yang kami jaga itu memerlukan tenggang waktu cukup lama sehingga memberi kesempatan orang di dalam gedung menyelamatkan diri," ucapnya.

Selain itu, konstruksi bangunan yang digunakan juga harus ringan sehingga efeknya tidak terlalu parah saat menimpa orang.

Kompas TV Di Lebak Banten lebih dari 1.000 rumah rusak akibat gempa. Rumah-rumah ini tersebar di 13 kecamatan. Saat ini warga mulai memperbaiki tempat tinggal mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com