Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pedagang Mengadu ke Sandiaga, Camat Tak Izinkan Jualan di Jalan

Kompas.com - 02/03/2018, 17:45 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang pasar Perumnas Klender yang biasa berjualan di Jalan Teratai Putih III tak akan bisa kembali lagi ke jalan kendati mereka telah mengadu ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Camat Duren Sawit Abu Bakar mengatakan, ini merupakan keinginan warga sekitar.

"Kan itu bukan kehendak kami. Itu kan keinginan masyarakat dan warga yang ada di situ. Yang ngebongkar juga warga dan masyarakat. Kami membantu membongkar," kata Abu Bakar ketika dihubungi wartawan, Jumat (2/3/2018).

Abu Bakar menyebut selama 25 tahun mereka sudah berjualan di jalan lantaran pasar terbakar. oleh karena iba, mereka pun dibiarkan hingga jumlah mencapai 309 pedagang.

Abu Bakar membantah jika mereka tak lagi berjualan di jalan makan mata pencahariannya akan mati. Ia menyebut para pedagang ini sudah cukup sejahtera.

Baca juga : Kepada Sandiaga, Pedagang di Klender Minta Diperlakukan seperti PKL Tanah Abang

"Kebanyakan pedagang yang di situ juga punya di dalam, ada tokonya," kata Abu Bakar.

Abu Bakar khawatir jika pihaknya mengembalikan pedagang ke jalan, warga akan protes lagi. Alternatifnya, para pedagang dimasukkan ke dalam pasar dan dibebaskan retribusi untuk tiga bulan pertama.

Agus seorang PKL yang sedang menjajakan dagangannya di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Agus seorang PKL yang sedang menjajakan dagangannya di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Diberitakan, saat berolahraga pagi bersama jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sempat diprotes pedagang di Pasar Perumnas Klender yang direlokasi.

Sandiaga mengatakan, mereka meminta diatur seperti pedagang di Jalan Jatibaru, Tanah Abang. PKL di Jalan Jatibaru diperbolehkan berjualan di badan jalan.

Baca juga : Sandiaga Pakai Hak Diskresi agar PKL Bisa Berjualan di Trotoar Melawai

Menanggapi itu, Sandiaga mengatakan, Jalan Jatibaru tidak akan digunakan untuk tempat PKL selamanya.

"Seperti di Jatibaru juga hanya sementara karena itu jangka pendek. Jangka menengahnya yang kita akan launching bulan Maret. Harapan kita juga Jalan Jatibaru dikembalikan fungsinya sebagai jalan," ujar Sandiaga di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jumat (2/3/2018).

Kompas TV Sopir di Tanah Abang dijadwalkan bertemu dengan Pemprov DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com